Liputan6.com, Washington DC Parasut Perseverance Rover NASA dibuka saat hendak mendarat di Mars, ternyata menyimpan sebuah pesan rahasia. Para ilmuwan NASA telah mengkonfirmasi hal tersebut pada konferensi pers pada hari Senin (22/2).
Beruntung pesan rahasia tersebut berhasil dipecahkan oleh pecinta teka-teki tim pesawat luar angkasa, setelah enam jam mereka mempelajarinya.Â
Baca Juga
Orang yang berhasil memecahkan teka-teki tersebut bernama Ian Clark, seorang insinyur sistem.
Advertisement
Garis-garis itu, yang memancar dari pusat parasut dalam pola lingkaran konsentris yang tampaknya acak, sebenarnya mengeja pesan yang ditulis dalam kode komputer biner, Adam Steltzner, kepala teknisi Perseverance, mengungkapkan di Twitter setelah kode tersebut dipecahkan Senin malam.
Setiap untaian garis merah-putih mewakili satu huruf, yang dimana ketika dibaca searah jarum jam dari cincin parasut paling dalam ke cincin terluar, memiliki kode "Dare Mighty Things" -- yang merupakan sebuah kutipan dari dari mantan presiden AS Theodore Roosevelt.
Pesan yang tertera tidak asing. Pasalnya, pesan itu juga tertulis di dinding markas Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California, dan telah menjadi moto lab selama bertahun-tahun
Cincin terluar parasut juga berisi satu set koordinat: 34 ° 11'58 "LU x 118 ° 10'31" W yang berisikan lokasi kantor pusat JPL California.
Dalam konferensi pers hari Senin (22/2), Allen Chen, insinyur sistem utama untuk entri, penurunan, dan pendaratan Perseverance, menantang publik untuk menemukan makna pesan rahasia tersebut.
"Selain memungkinkan ilmu pengetahuan yang luar biasa, kami berharap upaya kami di bidang teknik kami dapat menginspirasi orang lain," kata Chen, seperti dilansir The Verge.
"Terkadang kami meninggalkan pesan dalam pekerjaan kami agar orang lain menemukannya untuk tujuan itu, jadi kami mengundang Anda semua untuk mencobanya."
Chen kemudian mengatakan kepada The Verge bahwa kemungkinan ada lebih banyak kode dan pesan rahasia yang disembunyikan di dalam Perseverance, yang sebagian besar tidak akan pernah diketahui, bahkan olehnya.
Saksikan Video Berikut Ini:
Rencana NASA untuk 2024
Keberhasilan NASA dalam mengirim tim untuk menjelajahi atmosfer Planet Mars ini mengingatkan masyarakat kembali dengan rencananya untuk mengirim astronaut lagi ke Bulan untuk pertama kalinya sejak tahun 1972.
Pada pertengahan September 2020, NASA mengumumkan rencananya untuk mendaratkan astronaut pria lainnya dan astronaut wanita pertama di Bulan pada 2024 mendatang, sejak mengirim manusia untuk pertama kalinya ke Bulan pada tahun 1972.
"Kami akan kembali ke Bulan untuk penemuan ilmiah, manfaat ekonomi, dan inspirasi bagi generasi baru penjelajah," ungkap administrator NASA Jim Bridenstine dalam pernyataannya di situs badan antariksa AS tersebut.
Menurut laporan AFP, proyek tersebut diperkirakan akan mengeluarkan biaya hingga sebesar 28 miliar dolar AS (sekitar Rp.390 triliun).Â
Misi yang dinamai Artemis tersebut akan berlangsung dalam beberapa fase, dimulai pada November 2021 yaitu peluncuran pesawat ruang angkasa Orion NASA.Â
Kemudian pada fase kedua dan ketiga, para astronaut akan mengelilingi Bulan dan mendarat di permukaannya.
Â
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement