Sukses

Putri Bill Gates Bercanda Soal Teori Konspirasi Setelah Terima Vaksin COVID-19

Melalui unggahan instagram Jennifer, putri Bill Gates, ia mengucapkan terima kasih atas vaksin yang telah diterimanya dan bercanda tentang teori konspirasi vaksin.

Liputan6.com, Jakarta Jennifer K. Gates, putri pendiri Microsoft Bill Gates, mendapat dosis pertama vaksin COVID-19 pada Jumat kemarin dan mengatakan pernyataan ringan soal teori konspirasi di sekitarnya.

"Sayangnya vaksin TIDAK memberikan kejeniusan ayah saya ke dalam otak saya - andai saja mRNA memiliki kekuatan itu .....!" tulisnya dengan emoji mengedipkan mata dalam postingan di Instagram.

Mengutip dari CNN untuk berita terkini, Selasa (2/3/2021), gurauan itu merujuk pada ayahnya, Bill Gates, miliarder yang telah memusatkan upaya filantropisnya dengan Bill and Melinda Gates Foundation untuk meningkatkan teknologi dan akses vaksin di negara berkembang.

Bill Gates juga sudah lama memperingatkan tentang kemungkinan pandemi virus, jauh sebelum COVID-19 menyebar ke seluruh dunia.

Advokasinya mengenai vaksin telah menjadikannya sebagai tokoh sentral dalam teori konspirasi anti-vaksin.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Ucapan terima kasih Jennifer atas kehadiran vaksin

Salah satu kepercayaan aneh adalah bahwa dia menggunakan pandemi untuk mendorong vaksin dengan microchip yang akan mengendalikan pikiran orang atau melacak lokasi mereka, dan hal inilah yang sebenarnya ada dalam vaksin Pfizer dan Moderna Covid-19

Di balai kota CNN pada Juli, Gates mengatakan dia khawatir teori palsu itu bisa berdampak sangat nyata.

"Saya harap itu tidak menimbulkan keraguan terhadap vaksin," katanya.

Selain lelucon tersebut, unggahan Instagram Jennifer Gates menunjukkan mahasiswi kedokteran berusia 24 tahun itu mengenakan masker dan memegang stiker bertuliskan "Saya mendapat vaksin Covid-19"."

Saya memiliki hak istimewa untuk menerima dosis mRNA pertama saya untuk menguji sel-sel tubuh dalam menghitung respons kekebalan pelindung terhadap virus ini," tulisnya dalam keterangan unggahannya.

"Sebagai mahasiswa kedokteran dan calon dokter, saya bersyukur ini akan memberi saya perlindungan dan keamanan untuk praktik di masa depan saya. Saya akan mendorong semua orang untuk membaca lebih banyak dan mempertimbangkannya untuk diri sendiri dan keluarga Anda ketika diberikan pilihan. Lebih banyak orang yang diimunisasi, semakin aman komunitas kita untuk semua orang."

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah menghadirkan vaksin tersebut.

"Mengucapkan terima kasih tidak menggambarkan rasa terima kasih saya kepada para dokter, ilmuwan, ahli kesehatan masyarakat, apoteker, dan banyak lainnya yang telah membuat pencapaian dalam pengobatan modern ini menjadi mungkin. Petugas kesehatan kami telah bekerja tanpa lelah untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa, dan vaksin ini akan meningkatkan kemampuan mereka untuk berhasil," tulisnya.

 

Reporter: Veronica Gita

3 dari 3 halaman

Infografis Pfizer vaksin mRNA Covid-19