Sukses

2 Pulau Ini hanya Berjarak 4,8 Kilometer Tapi Perbedaan Waktunya hingga 21 Jam

Ada pulau yang memiliki perbedaan waktu 21 jam padahal hanya berjarak 3 mil atau sekitar 4,8 kilometer.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pengguna TikTok menjadi viral setelah menjelaskan bagaimana dua pulau memiliki perbedaan waktu 21 jam, meskipun hanya berjarak tiga mil atau sekitar 4,8 kilometer.

Mengutip dari Daily Star, Kamis (4/3/2021), pulau Big Diomede dan Little Diomede dipisahkan oleh International Date Line yang melewati Samudra Pasifik.

Ini adalah garis imajiner yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan dan menandai batas antara satu hari kalender dan hari berikutnya.

Big Diomede hampir sehari lebih cepat dari pulau yang lebih kecil di dekatnya.

Keduanya terletak di Selat Bering antara daratan utama Alaska dan Siberia dengan pulau yang lebih besar di sisi Rusia dan pulau yang lebih kecil di sisi garis AS.

Big Diomede tercatat 21 jam lebih cepat dari tetangganya di musim panas.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Ditemukan pada tahun 1728

Di bagian komentar, seseorang berkata: "Di musim dingin, Anda bisa berjalan dari pulau satu ke yang lain di atas es."

Yang lain menambahkan: "Bayangkan bekerja di kedua pulau, Anda bisa melakukan dua shift delapan jam di hari yang sama."

Komentar lelucon ketiga: "Anda bisa berada di satu pulau pada Tahun Baru dan kembali ke satu tahun," di mana seseorang menjawab: "Double NYE (Malam Tahun Baru), bayangkan bagaimana mabuknya mereka."

Pulau-pulau tersebut dinamai menurut Yunani Saint Diomedes.

Navigator Denmark-Rusia, Vitus Bering, menemukannya pada 16 Agustus 1728, hari di mana Gereja Ortodoks Rusia merayakan kenangan akan santo mereka.

Big Diomede tidak berpenghuni dan pulau yang lebih kecil memiliki populasi sekitar 110.

Jembatan es yang dibangun di antara dua pulau di musim dingin memungkinkan secara teoritis (meskipun tidak legal) untuk berjalan kaki dari Rusia ke Amerika Serikat dan sebaliknya.

Mereka yang tinggal di pihak Rusia dipindahkan secara paksa di Siberia setelah dimulainya Perang Dingin lebih dari 70 tahun yang lalu dan perbatasan ditutup.

 

Reporter: Veronica Gita

3 dari 3 halaman

Infografis GeNose, Alat Deteksi Cepat Covid-19 Karya Anak Bangsa