Sukses

Menlu AS Ingatkan Pentingnya Hutan Bagi Warga Dunia

Menlu Blinken menyatakan bahwa hutan merupakan rumah bagi 80 persen keanekaragaman hayati darat di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Pada perayaan Hari Alam Liar Sedunia Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J. Blinken menyampaikan pentingnya hutan bagi dunia.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedutaan Besar Amerika Serikat pada Kamis (4/3/2021), Menlu Blinken menyatakan bahwa hutan merupakan rumah bagi 80 persen keanekaragaman hayati darat di dunia dan berkontribusi pada mata pencaharian lebih dari satu miliar orang.

"Mereka juga menyerap hampir sepertiga dari semua emisi karbon dioksida yang memanaskan planet secara global setiap tahunnya," kata Blinken.

"Dari air tawar yang kita minum, makanan yang kita makan, hingga udara yang kita hirup, hutan memberikan manfaat penting bagi manusia dan satwa liar."

Menlu Amerika Serikat juga mengingatkan bahwa kita perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi hutan kita. Kebakaran hutan, perluasan pertanian yang tidak berkelanjutan serta praktik-praktik yang merusak, termasuk pembalakan liar, mendorong deforestasi.

"Akibatnya, penggundulan hutan merampas habitat satwa liar, merampas mata pencaharian masyarakat, serta memperburuk krisis iklim."

"Kabar baiknya adalah kami berkomitmen untuk mendukung hutan yang lebih tangguh dan melindungi mata pencaharian serta planet ini."

 

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Antisipasi Penyebaran Virus

Menurut Blinken, dengan melestarikan habitat, memerangi pembalakan liar dan perdagangan satwa liar, berarti membuka peluang pendekatan pertanian berkelanjutan.

Tak hanya itu, hal ini juga mendorong negara-negara untuk menutup pasar satwa liar yang berisiko tinggi bagi manusia terjangkiti penyakit yang dapat ditularkan hewan, kami melindungi kesehatan manusia dan hewan.

Dengan melestarikan dan memulihkan hutan, kita melindungi "penyerap" karbon yang penting, melestarikan keindahan alami bumi, dan memberikan manfaat ekonomi bagi generasi yang akan datang.