Liputan6.com, Brussel - Pada 8 Maret 1987, sebuah kapal feri di Inggris dari Zeebrugee, Belgia, terbalik dan menenggelamkan 188 orang.
Dikutip dari History, Jumat (5/3/2021), prosedur keselamatan yang sangat buruk menyebabkan bencana yang mematikan ini.
Baca Juga
Penyidik kecelakaan, Lord Justice Barry Sheen, mengatakan bahwa ada kecerobohan.
Advertisement
Feri Herald of Free Enterprise adalah kapal seberat 8.000 ton milik Townsend Car Ferries, Ltd. Kapal ini biasanya mengangkut penumpang dan kendaraan dari Dover, Inggris, ke Calais, Prancis, dan sebaliknya.
Namun, pada bulan Maret 1987, feri tersebut dialhikan ke layanan pada rute perusahaan Zebrugge, Belgia, ke Dover.
Kapal tersebut berisi 543 orang, 84 mobil, dan 36 truk saat melintasi Selat Inggris ke Dover.
Kapal ini dirancang untuk memungkinkan kendaraan masuk dan keluar kapal dengan cepat dan mudah. Tetapi, untuk menghemat waktu, ada kebijakan tidak resmi awak kapal untuk meninggalkan pelabuhan dengan pintu haluan terbuka dan menutupnya karena kapal sudah bergerak -- sebuah praktik yang membuat air dengan jumlah kecil, yang biasanya tidak berbahaya, masuk ke dalam kapal.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Kru Gagal Melakukan Prosedur
Perjalanan pada 6 Maret ini meninggalkan pelabuhan dengan pintu terbuka dan orang yang ditugaskan untuk menutupnya tertidur, dan anggota kru yang seharusnya mengambil alih tugas ini tidak bisa menutup pintu saat Heraldn sudah didorong ke laut.
Saat anggota kru dengan panik menggedor pintu dengan palu, air membanjiri ruang kargo. Kendaraan di palka terlempar bolak-balik ke dalam air, dan perubahaan berat yang tiba-tiba akhirnya menyebabkan kapal terjungkal ke sisi kiri. Dalam beberapa menit, Herald terbalik.
Banyak penumpang yang terlempar ke laut dan dengan cepat tenggelam di air dingin sedalam sembilan meter. Pelampung tetap bertahan sampai tim penyelamat datang.
Walau begitu, masih ada penumpang lain yang tetap terperangkap di dalam Herald -- beberapa penumpang terjebak lebih dari satu hari.
Pada akhirnya, lebih dari 400 orang selamat dari bencana tersebut, termasuk kapten kapal, dan perwira pertama, meskipun keduanya ditangguhkan karena prosedur keselamatan yang longgar.
Bencana tersebut mengakibatkan dibuatnya peraturan keselamatan yang baru dan lebih luas untuk kapal feri yang melintasi Selat Inggris.
Reporter : Paquita Gadin
Advertisement