Sukses

Sosok Deng Jia Xi, Mahasiswi yang Tewas Saat Demo Tolak Kudeta Myanmar

Profil Deng Jia Xi, mahasiswi pemberani yang tewas dalam aksi demontrasi anti-kudeta Myanmar.

Liputan6.com, Jakarta- Kisah tentang seorang mahasiswi Myanmar bernama Deng Jia Xi, atau yang akrab disapa Angel, tengah menjadi sorotan publik di internet. 

Gadis pemberani berusia 19 tahun itu tewas tertembak saat sedang mengikuti demonstrasi yang menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar

Kesaksian demonstran lain yang bersama Deng Jia Xi, yaitu Myat Thu (23), bahkan menceritakan keberaniannya dalam kebesarannya hatinya dalam melindungi demonstran lain. 

"Ketika polisi melepaskan tembakan, dia menyuruh saya 'Duduk! Duduk! Peluru akan menghantammu. Kamu terlihat seperti berada di atas tegang" cerita Myat Thu, seperti dilansir The Straits Times, Jumat (5/3/2021).

Slogan "Everything will be Okay," yang tertulis dalam T-shirt yang dikenakan Deng Jia Xi saat mengikuti demonstrasi pun menarik perhatian pengguna internet. 

Terlepas dari berita kematiannya, bakat dan kebaikan Deng Jia Xi kepada orang-orang terdekatnya pun dikenang dengan baik.

Menurut Myat Thu, yang mengenal Deng Jia Xi di kelas Taekwondo, mengenang gadis tersebut sebagai orang yang begitu mencintai keluarganya.

"Dia gadis yang bahagia, dia mencintai keluarganya dan ayahnya juga sangat mencintainya," kata Myat Thu. 

Rekan Angel, yaitu Kyaw Zin Hein, membagikan salinan pesan terakhir Angel kepadanya di media sosial.

Pesan tersebut berbunyi: "Ini mungkin terakhir kali saya mengatakan ini. Sangat mencintaimu. Jangan lupakan itu".

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Seorang Penari dan Juara Taekwondo

Deng Jia Xi atau akrab disapa Angel, juga dikenal dengan bakatnya dalam menari, dan juara dalam olah raga taekwondo. 

Myat Thu, pun mengenang gadis berusia 19 tahun itu sebagai seseorang yang pandai dalam seni bela diri serta penari di DA-Star Dance Club Mandalay.

Sebelum kepergiannya, Deng Jia Xi pun dengan bangga menceritakan saat ia memilih dalam pemilu Myanmar untuk pertama kalinya 2020 lalu.

Ia memposting foto dirinya di media sosial yang tampak sedang mencium jarinya - dicap berwarna ungu yang menunjukkan bahwa dia telah menggunakan hak suaranya.

"Pilihan pertama saya, dari lubuk hati saya," kata Deng Xia Ji, dalam postingannya.

"Saya melakukan tugas saya untuk negara saya."

3 dari 4 halaman

Niat Mulia Mendonorkan Organ

Di Facebook, Deng Jia Xi sempat memposting rincian medisnya dan meminta untuk menyumbangkan organ tubuhnya jika dia terbunuh.

Postingan itu diketahui dipublikasikan oleh Deng Jia Xi sebelum mengikuti demonstrasi.

Beberapa waktu setelah kabar kematiannya, pesan duka dan pujian pun membanjiri postingan tersebut.

Sebuah foto yang beredar - menunjukkan pesan tertulis tentang mendonorkan organ, yang dimiliki oleh Deng Jia Xi pun menjadi sorotan di internet.

4 dari 4 halaman

Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar