Sukses

3 Nelayan Palestina Tewas dalam Serangan Rudal Tak Dikenal

Sejauh ini belum ada komentar dari otoritas Palestina terkait insiden tersebut.

Liputan6.com, Gaza - Tiga orang nelayan Palestina tewas setelah rudal menghantam kapal mereka di lepas pantai Jalur Gaza pada Minggu 7 Maret.

"Ketiga orang itu menjadi korban ketika sebuah rudal jatuh di kapal mereka di Laut Mediterania di lepas pantai Jalur Gaza selatan," kata Nizar Ayyash, kepala Persatuan Nelayan Palestina.

Ayyash mengatakan, sumber rudal itu masih belum diketahui, seperti dikutip dari laman minanews, Senin (8/3/2021). Sejauh ini belum ada komentar dari otoritas Palestina terkait insiden tersebut.

Sementara itu, koresponden WAFA menyebutkan tiga nelayan yang tewas tersebut adalah Yahya Lahham, Hamdi Lahham, dan Zakaria Lahham.

"Sumber ledakan belum diketahui. Tapi pagi itu, angkatan laut pendudukan Israel menembaki nelayan Palestina yang berlayar di lepas pantai Kota Gaza, memaksa mereka untuk kembali ke pantai."

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kabar COVID-19 di Palestina

Belum lama ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata bahwa negaranya menyumbangkan vaksin COVID-19 ke Palestina dan sejumlah negara lain. Donasi vaksin ini disebut sebagai langkah simbolis.

Ashard Al-Awsat melaporkan pada Rabu (24/2/2021), vaksin yang disumbangkan ke negara lain adalah hasil surplus atau kelebihan. Bulan lalu, Palestina juga sudah mendapat vaksin Moderna dari Israel.

Israel mengungkap tidak bisa menyumbangkan vaksin secara signifikan, setidaknya sebelum vaksinasi dalam negeri selesai. Selain Palestina, Honduras juga mendapat donasi.

Program vaksinasi Israel adalah salah satu yang paling gencar di dunia. PM Netanyahu sudah disuntik vaksin Pfizer, dan hampir setengah populasi Israel telah mendapat satu dosis Pfizer.

Vaksin Pfizer juga menjadi pilihan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Raja Salman dari Arab Saudi.

Israel sempat dikritik karena tidak menyediakan vaksin bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Masalah pengiriman vaksin ke dua wilayah tersebut telah dibahas antara Israel dan Amerika Serikat.