Liputan6.com, Jakarta - Semua orang pasti berkeringat dan berpotensi memiliki bau badan yang kurang sedap.
Salah satu cara untuk menghilangkan bau badan adalah dengan menggunakan deodoran agar bau badan tidak mengganggu. Deodoran sendiri merupakan produk kosmetik yang memang dibuat khusus untuk membunuh bakteri penyebab bau badan.
Advertisement
Namun, pada dasarnya fungsi deodoran bukan hanya untuk menghilangkan bau badan, tergantung dimana kita menggunakan deodoran ini.Â
Berikut 6 area lain di tubuh kita yang dapat dioleskan deodoran kapanpun dibutuhkan dan fungsinya.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Telapak Kaki
Orang yang menggunakan sepatu sepanjang hari tentu akan mengalami kaki berkeringat.
Keringat tersebut dapat menyebabkan bau tak sedap dan salah satu akibatnya adalah munculnya kuman. Selain menjaga kebersihan kaki, Anda juga bisa menyemprotkan deodoran. Ini akan membuat kaki menjadi lebih segar dan kering, menjauhkan keringat untuk waktu yang lebih lama.
Advertisement
2. Bagian Bawah Payudara
Wanita dengan payudara besar sering menghadapi masalah keringat di bawah area dada.
Alexes Hazen mengatakan bahwa menggunakan deodoran di bawah payudara akan membuatnya tetap kering lebih lama.
Jika Anda khawatir bahan kimia dalam deodoran akan menyebabkan dermatitis, Anda dapat memilih antiperspiran bebas aluminium. Arang aktif tampaknya akan mengurangi kelembapan yang dihasilkan tubuh kita.
3. Paha Bagian Dalam
Kaki kita bisa berkeringat akubat suhu yang sangat panas atau karena berbagai kondisi yang mungkin kita derita seperti diabetes dan kecemasan.
Keringat berlebihan ini bisa menyebabkan gatal, iritasi, dan lecet. Oleh karena itu, mengenakan celana jeans sehari-hari bisa menjadi tindakan yang sangat berbahaya.
Itulah mengapa mengoleskan deodoran ke paha bagian dalam bisa membantu. Deodoran yang Anda pilih harus mengandung aluminium klorida.
Namun, perlu diketahui bahwa wanita harus sangat berhati-hati untuk tidak menyentuh area pribadi dan sensitif mereka dengan deodoran.
Advertisement
4. Tumit
Terkadang kaki kita dan terutama tumit kita membutuhkan waktu ekstra untuk terbiasa dengan sepatu baru.
Tumit biasanya menjadi lecet karena gesekan yang membuat sakit saat memakai alas kaki yang baru dibeli. Di sinilah deodoran mungkin berguna. Dengan mengoleskannya sedikit pada tumit, Anda dapat meminimalkan gesekan yang menyebabkan rasa sakit dan lecet.
5. Bagian Tubuh Setelah Bercukur dengan Pisau Cukur
Sangat umum bagi orang untuk mengalami kemerahan atau iritasi setelah mencukur kaki, area bikini, dan ketiak.
Jika Anda tidak bisa menemukan lidah buaya, ambil saja deodoran Anda. Anda harus memilih deodoran tanpa pewangi yang akan meredakan gatal dan mengobati kemerahan dalam dua hari.
Cobalah untuk menghindari produk yang mengandung alkohol dan mungkin temukan deodoran yang memiliki sifat melembabkan.
Advertisement
6. Gigitan Nyamuk
Naluri pertama kebanyakan orang adalah menggaruk gigitan nyamuk yang mengganggu.
Namun, Dr. Steven Garner mengatakan bahwa lebih efektif jika Anda menampar sengatan atau bahkan lebih baik jika Anda mengoleskan es batu.
Atau opsi lainnya adalah Anda dapat mengambil deodoran roll-on dan mengoleskannya pada area yang terkena gigtan. Deodoran mengandung aluminium klorida, yang dapat mengurangi rasa gatal dan kemerahan.
Â
Reporter: Lianna Leticia