Liputan6.com, Jakarta- Ilmuan memperingatkan kemungkinan munculnya pandemi lain setelah Virus Corona COVID-19.
Berita tentang ilmuwan yang memperingatkan kemungkinan munculnya pandemi lain usai COVID-19 menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Jumat (12/3/2021).
Berita populer lainnya membahas tentang Dewan Keamanan PBB yang mengecam kekerasan militer Myanmar terhadap para demonstran anti-kudeta.
Advertisement
Seruan ini terjadi kedua kalinya hanya dalam waktu sebulan di mana 15 anggota dewan PBB, termasuk China, membuat persatuan yang langka terhadap Myanmar.
Adapun berita yang paling disorot lainnya, yaitu 117,9 juta orang di dunia positif COVID-19 pada 11 Maret, dan turki yang mencatat kasus baru tertinggi pada 2021.
Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Ilmuwan Peringatkan Kemungkinan Munculnya Pandemi Lain Usai COVID-19
Pandemi COVID-19 cenderung disebut sebagai peristiwa "sekali seumur hidup" tetapi menurut para ahli, pandemi berikutnya tidak sejauh yang kita bayangkan.
Meskipun terdengar menerikan, hal tersebut sangat mungkin terjadi.
Menurut Science Alert, prediksi ini sangat didasarkan pada kenyataan karena frekuensi epidemi besar seperti SARS dan Ebola.
Advertisement
2. Dewan Keamanan PBB Kecam Kekerasan Militer Myanmar Terhadap Demonstran
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan suara bulat menyetujui sebuah pernyataan yang mengecam penggunaan kekerasan militer di Myanmar terhadap demonstran anti-kudeta yang damai.
Seruan ini terjadi kedua kalinya hanya dalam waktu sebulan di mana 15 anggota dewan PBB, termasuk China (mantan sekutu tradisional Burma) membuat persatuan yang langka terhadap Myanmar.
Pernyataan baru DK PBB itu mengkritik militer di Myanmar, dan mengatakan bahwa dewan keamanan "mengutuk keras penggunaan kekerasan terhadap demonstran yang demo secara damai, termasuk terhadap perempuan, pemuda dan anak-anak".
3. 11 Maret: 117,9 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, Turki Catat Kasus Baru Tertinggi pada 2021
Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Kamis per pukul 08.30 WIB telah mencapai 117.978.628 kasus, dan 66.821.102 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
Total 2.618.403 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Kamis (11/3/2021).
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 10.920.046 lalu disusul Brasil sebanyak 9.921.994.
Advertisement