Polisi AS Tangkap Pria Bersenjata di Luar Kediaman Kamala Harris

[Fimela] Kamala Harris — Dalam pidato kemenangannya, Kamala Harris mengatakan dia tidak akan menjadi perempuan terakhir yang menjabat sebagai wapres AS. | Dok. instagram.com/kamalaharris

Liputan6.com, Washington D.C- Polisi Washington D.C menangkap seorang pria bersenjata asal Texas di luar kediaman resmi Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, yaitu US Naval Observatory.

Dilansir CNN, Kamis (18/3/2021) kepolisian Washington D.C menerangkan bahwa petugas telah menangkap pria yang diidentifikasi sebagai Paul Murray (31), dari San Antonio.

Murray didapati membawa senapan serta amunisi, yang ditemukan di dalam kendaraannya.

Seorang juru bicara Kepolisian Metropolitan Washington mengatakan bahwa petugasnya menanggapi laporan "sekitar pukul 12.12 siang waktu setempat, di blok 3400 di Massachusetts Avenue, NW tentang orang yang mencurigakan berdasarkan laporan intelijen yang berasal dari Texas, yang ditahan oleh US Secret Service".

Penegak hukum kemudian menghubungi pria itu setelah laporan intelijen di seluruh wilayah dikeluarkan untuk tersangka.

Saksikan Video Berikut Ini:

Dalam sejarah AS, presiden dan wakil presiden cenderung laki-laki berkulit putih, meski pernah sesekali ada wapres keturunan suku asli Amerika. Baru setelah 20 Januari 2021, AS memiliki wapres perempuan yang juga keturunan Asia serta berkulit hitam, ...

2 dari 3 halaman

Hadapi Serangkaian Dakwa

Penembakan Senjata Api — Ilustrasi Foto Senjata Api (iStockphoto)

Pria bersenjata itu kini telah menghadapi dakwaan terkait tuduhan membawa senjata dan amunisi secara ilegal.

Menurut polisi, dakwaan tersebut adalah membawa senjata berbahaya, membawa senapan atau senapan tanpa urusan penting, memiliki amunisi yang tidak terdaftar, dan memiliki alat amunisi berkapasitas besar.

US Secret Service mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan bahwa petugas Uniformed Division menahan pria itu sebelum Kepolisian Metropolitan tiba di tempat kejadian.

Seorang pejabat Dinas Rahasia juga mengungkapkan bahwa tidak adanya pelindung agensi yang berada di lokasi pada saat kejadian.

3 dari 3 halaman