Sukses

8 Tips Bertahan Hidup dalam Situasi Darurat di Tengah Alam Liar

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menyelamatkan hidup Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Kenyataannya adalah kita tidak pernah tahu kapan kita akan berada dalam sebuah bencana atau keadaan darurat. Walaupun kita berharap hal tersebut tidak akan pernah terjadi, tidak ada salahnya untuk mengetahui beberapa tips untuk tetap bertahan hidup dalam kondisi-kondisi yang mengancam nyawa.

Dari diserang oleh anjing sampai tersesat di hutan, kita harus tahu cara praktis yang dapat memiliki dampak besar untuk keselamatan kita.

Dikutip dari Bright Side, Minggu (31/3/2021), berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menyelamatkan hidup Anda:

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

2 dari 6 halaman

1. Jika Terjebak di Mobil Selama Kebakaran Hutan

Jika Anda berada dalam situasi ini, cobalah cari area yang bebas dari rumput atau tanaman lain yang dapat berupa kerikil atau tanah.

Anda harus menutup semua jendela dan ventilasi, gunakan sesuatu untuk menurupi diri, dan berbaring di lantai mobil.

Perlu diingat bahwa dalam suhu tinggi, ban mobil dapat pecah. Jangan panik dan tunggu di kendaraan sampai api berlalu.

Pada satu titik, Anda harus mewaspadai jarak api dengan kendaraan Anda --terutama apakah si jago merah berpotensi membahayakn tangki bahan bakar kendaraan Anda.

2. Membuat Api Tanpa Korek

Ilustrasi api unggun (pixabay)

Jika tidak ada yang bisa digunakan untuk membuat api, jangan putus asa. Ranting hingga kulit kayu kering yang digunakan dengan benar bisa menjadi sumber api.

Pada kondisi tertentu, kantong plastik berisi air justu dapat membantu Anda. Gunakan kantong plastik tersebut sebagai kaca pembesar dan pusatkan sinar matahari pada titik tertentu dengan sesuatu yang sangat mudah terbakar.

3 dari 6 halaman

3. Diserang Anjing

Walaupun situasi ini menakutkan dan berbahaya, Anda dapat berdiri secara tegak dan katakan, "Tidak!" dengan suara yang tegas -- bukan teriak.

Jika anjing mencoba menggigit, jangan coba menarik keluar bagian tubuh yang diserang, coba dorong sebagai gantinya. Pertahankan jari Anda untuk melindunginya.

Anda juga bisa mengangkat kaki atau bahkan meringkuk menjadi bola untuk melindungi perut dan dada --bagian vital bagi manusia.

4. Mencegah Disambar Petir di Tenda

Ilustrasi sambaran petir. (Sumber Pixabay)

Jika Anda berada di luar saat badai, hindari pohon besar karena petir kemungkinan akan menyambar objek tertinggi.

Selain itu, jangan mendirikan kemah tepat di bawah pepohonan karena cabangnya dapat jatuh secara tidak terduga -- menyebabkan cedera serius.

4 dari 6 halaman

5. Jika Terpisah dari Kelompok dalam Gelap

Sebelum pergi ke hutan, pastikan bahwa setiap orang dalam kelompok memiliki sumber cahaya. Senter atau lilin bisa menjadi pilihan utama.

Dalam skenario Anda terpisah dari kelompok, benda tersebut akan membantu proses pencarian dengan lebih mudah.

6. Hindari Membuat Tenda di Rawa

Ilustrasi tenda pengungsi. (dok. Cindy Chen/Unsplash.com)

Saat mencari tempat untuk mendirikan tenda di hutan, hindari area tanah yang licin dan lunak dengan lumut dan tidak ada pepohonan. Hal tersebut dapat berarti bahwa area itu merupakan rawa.

Jika Anda tinggal di sana cukup lama, tenda mungkin basah atau bahkan tenggelam.

5 dari 6 halaman

7. Cedera Akibat Paparan Dingin

Jika terjebak di luar selama musim dingin, minumlah banyak air untuk membantu pengaturan suhu tubuh.

Dehidrasi adalah salah satu faktor yang meningkatkan kemungkinan terkena cedera akibat paparan dingin seperti hipotermia, radang dingin, dan masih banyak lagi.

8. Tersesat di Hutan

Ilustrasi Hutan | unsplash.com/@mischievous_penguins

Dalam situasi ekstrem dan Anda harus membuat sinyal api, yang terbaik adalah menambahkan cabang pinus dan sesuatu yang terbuat dari karet ke api.

Hal tersebut akan menghasilkan banyak asap hitam yang lebih mudah terlihat sehingga pihak berwajib akan lebih mudah untuk menemukan lokasi Anda.

 

Reporter: Paquita Gadin

6 dari 6 halaman

Infografis 8 Jurus Sakti ala Superhero Lawan Covid-19