Liputan6.com, Cox's Bazaar - Kebakaran besar terjadi di kemah pengungsi Rohingya di Cox's Bazaar, Bangladesh pada Senin (23/3). Sejumlah orang dilaporkan tewas.
Dilaporkan Times of India, Selasa (23/3/2021), kebakaran terjadi di kemah Balukhali. Api yang melahap tenda-tenda pengungsi Rohingya mengakibatkan asap pekat membumbung tinggi ke udara.
Advertisement
Baca Juga
Orang-orang berusaha untuk mengambil barang-barang mereka di tengah kebakaran yang terjadi. PBB berkata pemadam kebakaran sudah dikerahkan.
"Layanan kebakaran, tim penolong dan tanggap, dan sukarelawan berada di TKP untuk mengendalikan api dan mencegahnya menyebar luas," ujar Louise Donovan, juru biacara badan pengungsi PBB UNHCR di Cox's Bazaar.
Pengungsi Rohingya berkata banyak tempat tinggal yang terbakar serta ada korban jiwa, tetapi pihak berwajib maupun PBB belum bisa mengkonfirmasi jumlah kematian. Penyebab kebakaran juga belum diketahui.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Fasilitas Medis Terdampak
Snigdha Chakraborty, direktur Catholic Relief Services di Bangladesh, mengaku khawatir karena fasilitas medis kurang memadai untuk merawat korban kebakaran. Selain itu, fasilitas medis di Cox's Bazaar juga sudah dipenuhi pasien COVID-19.
"Kemungkinan besar ada korban jiwa karena apinya begitu besar," ujarnya.
Onno Van Manen, direktur Save the Children di Bangladesh, berkata ada risiko tinggi kebakaran di kemah yang pada penduduk. Kebakaran yang terjadi ini pun merupakan yang terbesar sejauh ini.
Beberapa hari sebelumnya, fasilitas medis di Cox's Bazaar juga sempat kebakaran.
UNHCR menyebut mitra-mitra kemanusiaan telah mengerahkan ratusan sukarelawan dari kemah-kemah terdekat untuk mendukung operasi penyelamatan.
Advertisement