Presiden Rusia Vladimir Putin Diam-Diam Sudah Disuntik Vaksin COVID-19

Liputan6.com, Moskow- Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19.

Kabar mengenai vaksinasi COVID-19 pada Putin itu disampaikan oleh juru bicaranya, ketika Rusia berupaya untuk meningkatkan kampanye vaksinasi di wilayahnya.

Diketahui bahwa Putin telah bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya yang telah menerima suntikan vaksin COVID-19, termasuk Presiden AS Joe Biden, Paus Francis, dan Ratu Inggris Elizabeth II.

Namun tidak seperti banyak pemimpin negara-negara di dunia lainnya, vaksinasi COVID-19 untuk Putin dilakukan secara tertutup.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan kepada media pada Selasa malam bahwa Putin telah divaksinasi tetapi tidak merinci vaksin mana yang diterimanya.

"Putin telah divaksinasi dari Virus Corona. Dia merasa sehat. Besok dia memiliki hari kerja penuh," kata Peskov, dalam laporan kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti.

Beberapa waktu sebelumnya, Peskov juga sudah mengatakan bahwa Putin tidak ingin divaksinasi COVID-19 di depan kamera.

"Kita tidak akan menunjukkan (vaksinasi COVID-19) ini, kalian harus mempercayai keterangan kita untuk itu," terang Peskov kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Rabu (24/3/2021).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Beberapa negara di eropa hentikan penggunaan vaksin covid-19 AstraZeneca karena ditemukan sejumlah kasus kecil pembekuan darah pasca vaksinasi. Namun WHO pastikan AstraZeneca aman digunakan dan belum cukup bukti sebabkan pembekuan darah.

2 dari 3 halaman

Kremlin Isyaratkan Putin Terima 1 dari 3 Vaksin COVID-19 Rusia

Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)

Peskov sebelumnya juga sudah mengatakan bahwa pimpinan Kremlin tersebut akan menerima satu dari tiga vaksin COVID-19 buatan Rusia.

"Ketiga vaksin Rusia itu membuktikan keefektifan dan keandalannya," kata Peskov.

Rusia telah mengembangkan tiga vaksin COVID-19 - Sputnik V, EpiVacCorona dan CoviVac - meskipun sebagian besar perhatian difokuskan pada Sputnik V, yang dinamai sesuai dengan satelit pertama yang diluncurkan ke luar angkasa oleh Uni Soviet.

Kampanye vaksinasi COVID-19 Rusia lebih lambat daripada di banyak negara, tetapi Peskov mengatakan Putin tidak perlu divaksinasi di depan umum untuk mendorong lebih banyak warga Rusia mendapatkan vaksin.

"Presiden melakukan banyak hal untuk mempromosikan vaksin," terang Peskov.

Diketahui, hanya sekitar empat juta dari 144 juta orang di Rusia, yang sejauh ini telah menerima dua dosis vaksin COVID-19, sementara dua juta lainnya telah mendapatkan dosis pertama.

3 dari 3 halaman