Sukses

Kirim Surat ke PM Imran Khan, Narendra Modi Harap Hubungan India dan Pakistan Membaik

PM India Narendra Modi berharap hubungan antara India dan Pakistan membaik.

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri India Narendra Modi mengirim surat kepada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Dalam surat itu, Modi menginginkan hubungan baik dengan Pakistan, ketika hubungan dua tetangga bersenjata nuklir itu tengah mencair. 

Modi juga memberi selamat kepada Imran Khan pada Hari Pakistan tahunan negara itu, yang memperingati resolusi yang disahkan pada 23 Maret 1940 ketika negara itu berada di bawah pemerintahan kolonial Inggris, seperti dikutip laman Al Jazeera, Rabu (24/3/2021). 

Pada hari itu, kepemimpinan politik Muslim di kota timur Lahore menuntut negara bagian mayoritas Muslim diberi status "negara merdeka".

Dua pejabat senior di kementerian luar negeri Pakistan mengonfirmasi isi surat itu kepada kantor berita The Associated Press. Mereka berbicara tanpa menyebut nama, sejalan dengan kebijakan pemerintah.

"Sebagai negara tetangga, India menginginkan hubungan yang baik dengan rakyat Pakistan," tulis Modi dalam surat itu, tetapi menambahkan, "Untuk ini, lingkungan kepercayaan, tanpa teror dan permusuhan, sangat penting."

Asad Umar, seorang menteri senior Pakistan, dalam sebuah posting di Twitter menyambut surat Modi, menyebutnya sebagai "pesan niat baik".

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pemulihan Hubungan

Pesan dari Modi mengikuti serangkaian gerakan dan pernyataan yang menandakan pemulihan hubungan. Kedua belah pihak saat ini sedang mengadakan pembicaraan tentang pembagian air sungai Indus di New Delhi.

Perkembangan itu terjadi beberapa hari setelah Khan mengungkapkan keinginannya untuk menjalin hubungan baik dengan India tetapi mengatakan langkah pertama harus diambil oleh India karena tawaran perdamaian masa lalunya tidak diterima secara positif.

Surat Modi juga datang beberapa hari setelah panglima militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa, menyerukan resolusi damai di wilayah sengketa Kashmir dan untuk pembicaraan damai dengan musuh bebuyutan India saat berbicara pada sebuah seminar tentang masalah keamanan di Islamabad pekan lalu.

Bulan lalu, militer kedua negara merilis pernyataan bersama yang mengumumkan gencatan senjata di sepanjang perbatasan yang disengketakan di Kashmir, setelah terjadinya baku tembak sebanyak ratusan kali dalam beberapa bulan terakhir.

Wilayah Himalaya yang disengketakan terbagi antara Pakistan dan India tetapi diklaim oleh keduanya secara keseluruhan. Kedua negara telah berperang sebanyak dua dari tiga perang mereka atas Kashmir sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947.