Liputan6.com, Seoul- Korea Utara menembakkan sebuah perangkat ke laut pada Kamis pagi (25/3/2021) waktu setempat, menurut keterangan dari militer Korea Selatan.
Langkah tersebut bisa menjadi uji coba rudal balistik pertama Korea Utara selama pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Dikutip dari Channel News Asia, kepala staf gabungan Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "proyektil tak dikenal" itu diluncurkan ke Laut Jepang, yang dikenal sebagai Laut Timur di Korea.
Advertisement
Tidak ada informasi lebih lanjut terkait jenis perangkat yang diluncurkan, atau berapa banyak yang ditembakkan secara total.
Namun, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan proyektil itu tidak jatuh di dalam wilayah mereka.
"Itu mungkin rudal balistik. (Perangkat) itu belum jatuh di dalam wilayah kami dan diyakini tidak jatuh dalam zona ekonomi eksklusif Jepang," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang.
Saksikan Video Berikut Ini:
Peringatan dari Penjaga Pantai Jepang
Sebelumnya, penjaga pantai Jepang memperingatkan kapal agar tidak mendekati benda yang jatuh dan meminta mereka untuk memberikan informasi terkait hal tersebut kepada penjaga pantai.
Berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB, Korea Utara yang memiliki senjata nuklir dilarang untuk mengembangkan rudal balistik.
Namun, Korea Utara telah membuat kemajuan pesat dalam kemampuannya di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, dengan menguji rudal yang mampu mencapai seluruh benua Amerika Serikat saat ketegangan meningkat pada tahun 2017.
Peluncuran perangkat itu terjadi setelah Pyongyang menembakkan dua rudal non-balistik jarak pendek ke arah barat menuju China pada akhir pekan.
Peristiwa itu juga terjadi menyusul kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin ke kawasan tersebut, untuk membahas masalah aliansi dan keamanan disana, dengan Korea Utara yang dipandang sebagai ancaman utama.
Advertisement