Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China mengungkapkan bahwa pihaknya berencana mengundang Israel dan Palestina untuk berdialog di Beijing. Rencana ini menandai upaya terbaru negara tersebut dalam menengahi konflik berkelanjutan selama bertahun-tahun antara Palestina dan Israel.
Baca Juga
Advertisement
Rencana itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam sebuah wawancara dengan Al-Arabiya TV. Menlu Wang Yi memulai kunjungan kenegaraan ke kawasan Timur Tengah pekan ini.
China beberapa kali telah menawarkan diri sebelumnya sebagai alternatif dari Amerika Serikat dalam hal mediasi antara Israel dan Palestina, dengan mengajukan proposal untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
"Kami akan mengundang tokoh masyarakat Palestina dan Israel untuk melakukan pembicaraan di China," kata Menlu Wang Yi kepada Al-Arabiya, seperti dikutip dari US News, Kamis (25/3/2021).
Saksikan Video Berikut Ini:
Dukungan pada Inisiatif Arab Saudi Akhiri Konflik di Yaman
Namun, tidak ada informasi lebih lanjut tentang undangan tersebut. Tidak Disebutkan juga siapa perwakilan yang akan diundang China.
Dalam wawancara dengan media milik Arab Saudi yang berkantor di Dubai, UEA itu, Menlu Wang Yi juga menyampaikan dukungan untuk inisiatif Arab Saudi dalam mengakhiri konflik di Yaman.
"Kami menyerukan untuk menerapkan inisiatif Arab Saudi Saudi untuk penyelesaian di Yaman secepat mungkin," kata Menlu Wang Yi, tentang Yaman.
Inisiatif perdamaian Arab Saudi mencakup gencatan senjata nasional dan pembukaan kembali hubungan udara dan laut yang terhubung dengan wilayah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Namun, Houthi yang didukung Iran menyebut tawaran Arab Saudi jauh dari tuntutan mereka sebenarnya.
Advertisement