Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Pers Boris Johnson bersikeras menegaskan bahwa PM Inggris tidak harus menjawab tuduhan kasus yang dilayangkan oleh Jennifer Arcuri terkait isu perselingkuhan.
Mengutip laman Standard, Selasa (30/3/2021), Allegra Stratton mengatakan Boris Johnson percaya dia mengikuti "semua persyaratan hukum" ketika menjabat sebagai Walikota London.
Advertisement
Pernyataan tersebut terjadi setelah Arcuri membuat serangkaian tuduhan di media Sunday Mirror, mengklaim bahwa dia dan Johnson memiliki "hubungan intim" selama empat tahun, antara 2012 dan 2016, ketika dia menjadi walikota.
Ketika ditanya apakah Johnson telah mematuhi Prinsip Nolan, dasar dari standar etika yang diharapkan dari pemegang jabatan publik, selama menjabat sebagai walikota, Stratton berkata, “Ya. Walikota saat itu, sekarang Perdana Menteri, Boris Johnson percaya bahwa dia mengikuti semua persyaratan hukum."
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Dilakukan Penyelidikan
Sementara itu, ketika ditanya apakah dia akan bekerja sama dengan penyelidikan Majelis London, dia menjawab, “Ini telah diperiksa dan Perdana Menteri akan terlibat.“
Stratton juga menjelaskan bahwa kasus ini sudah dilihat secara rinci oleh otoritas Kantor Independen untuk Perilaku Polisi dan ditemukan bahwa klaim ini tidak benar dan tidak berdasar.
"Ini telah diperiksa secara mendalam dan ternyata tidak ada kasus yang harus dijawab," tegasnya.
Pada 2020, Independent Office for Police Conduct (IOPC) memutuskan untuk tidak meluncurkan penyelidikan kriminal atas tuduhan bahwa Johnson menyalahgunakan posisinya sebagai walikota untuk menguntungkan pengusaha wanita Amerika itu.
Namun, dikatakan dia "akan bijaksana" untuk melaporkan hubungannya dengan Arcuri sebagai konflik kepentingan dan merujuk masalah tersebut kembali ke komite pengawas Greater London Authority (GLA).
Advertisement