Sukses

Hampir Setengah Populasi Inggris Punya Antibodi Terhadap COVID-19

Studi oleh Office for National Statistics berdasarkan data dari hasil tes darah menyatakan sekitar setengah populasi Inggris sudah memiliki antibodi terhadap Virus Corona.

Liputan6.com, London - Sekitar separuh dari populasi di Inggris sekarang memiliki antibodi terhadap virus corona, baik melalui infeksi atau vaksinasi. Hal ini berdasarkan tes yang dilakukan oleh Office for National Statistics (ONS).

Menurut survei infeksi virus corona terbaru, diperkirakan 54,7% populasi di Inggris akan dites positif antibodi terhadap virus corona dari sampel darah pada pekan yang berakhir 14 Maret 2021.

Melansir The Guardian, Rabu (31/3/2021), di Wales, diperkirakan 50,5% populasi akan dites positif antibodi terhadap virus corona, sedangkan angka untuk Skotlandia adalah 42,6% dan Irlandia Utara 49,3%.

Studi tersebut dilakukan berdasarkan hasil tes darah yang diambil dari sub sampel individu berusia 16 tahun ke atas yang dipilih secara acak, yang digunakan untuk menguji antibodi terhadap virus corona. Ini menunjukkan keberhasilan program vaksinasi di Inggris, dengan 30 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis.

Survei infeksi juga menemukan variasi positif antibodi antar wilayah di Inggris. 

Lebih dari 60% orang di wilayah barat laut memiliki antibodi untuk virus corona, dibandingkan dengan 50,3% di tenggara.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Faktor Peningkatan Antibodi

Usia juga merupakan salah satu faktor peningkatan antibodi. Lebih dari 76% orang berusia 70 tahun ke atas telah dites positif antibodi Covid-19 di Inggris. Tingkat antibodi yang lebih tinggi yang diamati pada kelompok usia yang lebih tua mencerminkan tingkat vaksinasi yang tinggi pada orangtua.

Dari mereka yang berusia 80 tahun atau lebih, di Inggris, 86% dinyatakan positif antibodi virus corona. Di Wales 79,2%, Skotlandia 74%, dan di Irlandia Utara 76,4%.

ONS berhati-hati dalam membedakan antara tes positif untuk antibodi dan memiliki kekebalan. Dalam laporan mereka, mereka menyatakan tingkat antibodi dapat bervariasi dan terkadang meningkat, tetapi masih di bawah tingkat yang diidentifikasi sebagai "positif" dalam tes.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan jumlah orang yang memiliki perlindungan terhadap virus corona - naik dari sekitar sepertiga orang yang dites positif ketika levelnya diukur pada awal Maret.

Inggris telah mencatat 56 kematian lebih lanjut dan 4.040 kasus baru, menurut pembaruan terbaru di data pemerintah. Kematian terkait virus corona turun pada tingkat 35% sementara kasus baru turun 7,9% dari minggu ke minggu.

Angka lain yang dirilis oleh ONS pada hari Selasa mengkonfirmasi bahwa lebih dari 150.000 orang telah meninggal akibat virus corona di Inggris.

Â