Liputan6.com, Jakarta - Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Sabtu per pukul 13.40 WIB telah mencapai 130.260.529 kasus, dan 73.779.703 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
Total 2.838.162 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Sabtu (3/4/2021).
Baca Juga
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 11.569.241 lalu disusul Brasil sebanyak 11.280.022.Â
Advertisement
Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 30.609.690.
Brasil, India, Prancis dan Rusia kini tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS.
Brasil: 12.910.082 kasus.
India: 12.392.260 kasus.
Prancis: 4.802.457 infeksi dan 304.563 sembuh.
Rusia: 4.511.973 infeksi dan 4.138.458 orang pulih.
Sementara di Inggris, 4.367.969 positif COVID-19, dan 13.190 sembuh.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
India Laporkan Kasus Harian COVID-19 Tertinggi dalam 6 Bulan
Dilansir Channel News Asia, infeksi harian COVID-19 di India telah menandai rekor baru pada Sabtu (3/4).Â
India mencatat kasus harian COVID-19Â tertinggi sejak September 2020, sementara kematian harian dilaporkan mencapai jumlah tertinggi selama lima bulan, menurut Reuters, berdasarkan data dari kementerian kesehatan negara tersebut.
India telah mencatat 89.129 infeksi baru dan 714 kematian akibat Virus Corona kata kementerian itu.
Jumlah baru itu adalah kenaikan harian terbesar sejak 20 September 2020 lalu, dan kematian terbanyak sejak 21 Oktober.Â
Sejak awal Maret 2021, infeksi COVID-19Â telah melonjak di India dengan negara bagian di Maharashtra, yang terkena dampak terparah.
Pada Jumat malam, menteri utama negara bagian memperingatkan penutupan penuh untuk mengekang infeksi jika warga tidak membatasi pergerakan mereka.
Advertisement