Liputan6.com, Jakarta- Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Senin per pukul 08.30 WIB telah mencapai 131.189.817 kasus, dan 74.396.828 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
Total 2.851.922 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Senin (5/4/2021).
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 11.629.289 lalu disusul Brasil sebanyak 11.341.509.Â
Advertisement
Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 30.705.571.
Brasil, India, Prancis dan Rusia tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS.
Brasil: 12.984.956 kasus.
India: 12.485.509 kasus.
Prancis: 4.883.174 infeksi dan 306.453 sembuh.
Rusia: 4.529.576 infeksi dan 4.156.141 orang pulih.
Sementara di Inggris, 4.373.798 positif COVID-19, dan 13.254 sembuh.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
China Laporkan Kasus Harian COVID-19 Tertinggi Dalam Lebih dari 2 Bulan
Dilansir Channel News Asia, China melaporkan lonjakan kasus harian COVID-19 terbesarnya dalam lebih dari dua bulan, ketika sebuah kota di perbatasan dengan Myanmar di provinsi Yunnan barat daya mencatat semua kasus lokal baru.
Pemerintah daerah Ruili menempatkan penduduk di daerah perkotaan di bawah aturan karantina di rumah, meluncurkan tes massal dan mulai membatasi warga untuk bepergian dan memasuki kota sejak pekan lalu setelah melaporkan kasus COVID-19.
Diketahui, Ruili semua dari 15 kasus lokal baru yang dilaporkan pada 4 April.
Infeksi baru COVID-19 di China, termasuk infeksi impor yang berasal dari luar negeri, mencapai 32, menandai total tertinggi sejak 31 Januari 2021.
Analisis genetik dari kasus yang ditemukan di Ruili menunjukkan bahwa infeksi lokal baru berasal dari dari Myanmar, menurut media pemerintah.
Dari pasien baru COVID-19 yang dilaporkan di kota tersebut, 11 di antaranya diidentifikasi sebagai warga negara Myanmar.
Otoritas lokal juga telah memulai upaya vaksinasi COVID-19 di Ruili dalam upaya untuk menahan infeksi dan membangun herd immunity.
Jumlah kasus asimtomatik baru, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus yang dikonfirmasi, mencapai 18 kasus - sama dengan jumlah dari sehari sebelumnya.
Total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di China sekarang mencapai 90.305, sementara jumlah kematian masih tercatat sebanyak 4.636 jiwa.
Advertisement