Sukses

83 Persen Warga Korea Selatan Anggap China Sebagai Ancaman

Sebuah survei menunjukan sentimen negatif warga Korsel terhadap China.

Liputan6.com, Seoul - Survei terbaru menunjukan satu dari empat warga Korea Selatan menganggap China sebagai ancaman keamanan. Jumlah yang menilai China sebagai ancaman ekonomi juga tinggi.

Dikutip darii Yonhap, Kamis (8/4/2021), survei itu mengajak 1.000 warga Korsel untuk memberikan pendapat mereka tentang China dan negara-negara lain. Totalnya, 83 persen menyebut China adalah ancaman keamanan.

Sementara, 60 persen menganggap China sebagai ancaman ekonomi.

Survei dilakukan oleh Hankook Research di Seoul untuk Chicago Council of Global Affairs (CCGA), sebuah think thank asal Amerika Serikat.

Jumlah warga Korsel yang menganggap China sebagai mitra keamanan sangatlah rendah, yakni 12 persen. Warga yang melihat China sebagai partner ekonomi juga hanya 37 persen saja.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

AS dan Korea Utara

Bagi orang Korsel, popularitas Amerika Serikat masih jauh lebih tinggi ketimbang China.

Pada skala nol sampai 10, responden memberikan skor 6.4 bagi Amerika Serikat. China hanya mendapatkan 3.6.

Skor China merosot ketimbang dua tahun lalu, yakni 4.8.

Selain itu, skor Jepang juga rendah, yakni 3.7. Skor Korea Utara bahkan lebih rendah hingga 3.6.

3 dari 3 halaman

Angka Kelahiran

Meski demikian, warga Korsel menganggap masalah rendahnya angka kelahiran sebagai masalah yang lebih tinggi (81 persen), kemudian diikuti program nuklir Korea Utara (62 persen).

Dua isu internal Semenanjung Korea tersebut lebih tinggi ketimbang masalah kekuatan militer China (53 persen.)

Survei itu memiliki level kepercayaan 95 persen, dengan margin of error plus dan minus 0,1 persen.