Liputan6.com, Singapura- Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Indonesia dan Timor-Leste, setelah bencana tanah longsor dan banjir melanda kedua negara. Siklon Seroja melanda wilayah NTT dan NTB setelah hujan deras yang memicu banjir dan tanah longsor menewaskan sedikitnya 113 orang dan menyebabkan puluhan lainnya hilang.
Siklon Seroja juga dilaporkan melanda wilayah Timor Leste.
Dalam suratnya kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menlu Singapura Balakrishnan mengatakan bahwa ia turut "sedih mendengar kabar berjatuhnya korban jiwa dan kerusakan yang parah akibat banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat pekan lalu".
Advertisement
"Terimalah belasungkawa saya yang terdalam kepada keluarga para korban dan seluruh masyarakat Indonesia yang mata pencahariannya terkena dampak bencana dahsyat ini," tulis Balakrishnan dalam surat tersebut.
"Pikiran kami bersama rakyat Indonesia selama masa sulit ini. Pemerintah Anda dengan cepat melakukan upaya-upaya bantuan dan penyelamatan, dan saya yakin rakyat Indonesia akan mengatasi krisis ini dengan kekuatan dan ketabahan," lanjut pesan itu, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (8/4/2021).
Saksikan Vdeo Berikut Ini;
Pesan Belasungkawa untuk Timor Leste
Dalam surat terpisah kepada Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste, Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno, Balakrishnan juga menyampaikan belasungkawa untuk keluarga korban bencana alam di Timor Leste.
"Terimalah belasungkawa terdalam saya kepada keluarga para korban, dan semua warga Timor yang terkena dampak banjir. Pikiran kami bersama rakyat Timor selama masa sulit ini," katanya.
"Saya yakin Timor-Leste akan mengatasi bencana ini dengan kekuatan," tuturnya.
Balakrishnan menambahkan, pemerintah Singapura akan menyumbang dana sebesa US$ 50.000 melalui Palang Merah Singapura untuk mendukung Timor-Leste dalam upaya bantuan dan pemulihan bencana.
Dalam siaran persnya, Palang Merah Singapura juga mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menyumbang sebesar US$ 25.000, atas kontribusi Pemerintah, untuk pembelian "barang-barang bantuan yang sangat dibutuhkan, seperti perlengkapan keluarga, paket makanan, terpal dan peralatan pelindung diri (untuk tim penyelamat)."
Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) menghimbau, warga Singapura yang berada di daerah yang terkena dampak bencana harus memantau berita lokal dengan cermat dan memperhatikan instruksi dari pihak berwenang setempat.
"Warga Singapura juga disarankan untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman dekat agar mereka tahu Anda aman. Warga Singapura yang membutuhkan bantuan konsuler dapat menghubungi Kementerian Luar Negeri," jelas MFA.
Warga Singapura di Indonesia juga dapat menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.
Advertisement