Liputan6.com, Seoul - Sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan dan kaptennya yang ditahan di Iran pada Januari 2021 telah dibebaskan, kata kementerian luar negeri di Seoul.
Iran merebut kapal Korea Selatan Hankuk Chemi di dekat Selat Hormuz yang strategis, menuduhnya melanggar aturan polusi, demikian dikutip dari laman BBC, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga
Semua 20 anggota awak dibebaskan pada bulan Februari, selain kapten.
Advertisement
Insiden itu terjadi di tengah ketegangan atas dana Iran yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan karena sanksi Amerika Serikat.
Meski demikian, Iran mengatakan kasus itu tidak terkait.
Â
Simak video pilihan di bawah ini:
Semua dalam Kondisi Baik
Pembebasan kapal dan kaptennya dilakukan di tengah laporan Seoul dan Teheran telah membuat beberapa kemajuan dalam membuka kerja sama yang berjumlah US$ 7 miliar.
"Kapten dan pelaut dalam keadaan sehat, dan telah dipastikan bahwa kapal dan muatannya tidak bermasalah," kata kementerian itu.
"Kapal itu berangkat dari Iran setelah menyelesaikan prosedur administratif."
Operator kapal tanker itu, yang membawa bahan kimia, membantah tuduhan tersebut.
Ke-20 awak itu termasuk 11 warga negara Myanmar, lima warga Korea Selatan, dua Vietnam, dan dua warga Indonesia.
Iran bersikeras bahwa penyitaan itu tidak terkait dengan perselisihan mengenai dana Iran, yang telah dibekukan sejak AS mengembalikan sanksi ekonomi terhadap Iran pada 2018 setelah meninggalkan kesepakatan nuklir.
Advertisement