Liputan6.com, Jakarta - Aktivis lingkungan Melati Wijsen meminta agar para regulator turut melibatkan anak muda dalam membuat kebijakan. Melati yakin bahwa berinvestasi pada manusia akan berdampak baik dalam jangka panjang.
"Saat kita memperkuat anak muda, kita memperkuat masyarakat ke depannya," ujar Melati dalam acara Temasek Shophouse Conversations: Climate Action, Jumat (9/4/2021).
Advertisement
Baca Juga
"Tolong undang para pemuda ke meja, undang kita untuk membuat regulasi," ujar Melati. "Karena kita adalah 100 persen dari masa depan."
Melati merupakan aktivis yang memulai gerakan Bye Bye Plastic Bags. Belakangan ini, ia juga mendirikan Youthtopia yang merupakan platform online agar para anak-anak muda bisa mempelajari skill-skill esensial bersama para changemakers yang sudah lebih dulu aktif.
Gerakan Bye Bye Plastic Bags dari Melati berhasil mendorong terbitnya aturan kantong plastik di Bali, akan tetapi ia menyebut aturan saja tidak cukup. Ia ingin memastikan ada hasil nyata.
"Pekerjaan kita baru dimulai sekarang. Yang penting adalah implementasinya," ucap Melati.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Melihat Karya Anak Muda
Mantan Menteri Eksplorasi Laut, Sarwono Kusumaatmadja, juga hadir dalam acara Temasek tersebut. Ia turut membahas buku terbarunya berjudul Steering a Middle Course: From Activist to Secretary General of Golkar.
Sarwono turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Melati bersama Youthtopia, apalagi anggota Youthtopia ada yang masih berusia sekolah, tetapi sudah ada yang bisa menawarkan solusi dalam bidang lingkungan.
Ia menyebut para pemuda zaman sekarang telah melakukan banyak perubahan di berbagai sektor, dan hal itu perlu diperhatikan.
"Mereka mulai melakukan hal-hal berbeda dari pendahulu mereka di bidang agrikultur, perdagangan, jasa, pendidikan, tetapi jika kamu tidak tertarik pada mereka, kamu tidak akan melihat mereka," ujarnya.
Advertisement