Liputan6.com, Teheran- Organisasi energi atom Iran mengatakan pada Minggu 11 April bahwa fasilitas nuklir Natanz dilanda aksi terorisme, setelah munculnya laporan tentang terjadinya kecelakaan yang menyebabkan pemadaman listrik di fasilitas tersebut.
Kejadian tersebut juga terjadi sehari setelah Iran mengatakan telah memulai sentrifugal pengayaan uranium canggih di situs tersebut - melanggar komitmennya di bawah kesepakatan tahun 2015 yang bermasalah dengan negara-negara kekuatan dunia.
Baca Juga
Kepala Organisasi Energi Atom Iran (IAEO), Ali Akbar Salehi mengutuk tindakan sia-sia tersebut, juga mendesak masyarakat internasional untuk menghadapi terorisme anti-nuklir.Â
Advertisement
"Serangan itu dilakukan oleh penentang kemajuan industri dan politik negara, yang bertujuan untuk mencegah perkembangan industri nuklir yang berkembang," kata Ali Akbar Salehi, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (12/4/2021).
Namun, Ali Akbar Salehi tidak menyebutkan negara atau entitas apa yang mungkin berada di balik dugaan sabotase.
Juru bicara IAEO Behrouz Kamalvandi sebelumnya melaporkan kecelakaan di fasilitas pengayaan yang disebabkan oleh listrik padam. Kantor berita Fars dalam laporannya mengatakan tidak ada yang terluka dan tidak ada pelepasan radioaktif.
Kamalvandi mengungkapkan telah terjadi kecelakaan di bagian sirkuit listrik fasilitas pengayaan di kompleks Natanz dekat Teheran.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Penyebab Pemadaman Listrik Diselidiki
"Penyebab kecelakaan itu sedang dalam penyelidikan dan rincian lebih lanjut akan dirilis nanti," tambahnya
Dia tidak mengatakan apakah listrik hanya terputus di fasilitas pengayaan atau di instalasi lain di lokasi tersebut.
Presiden Iran Hassan Rouhani pada Sabtu (10/4) meresmikan serangkaian sentrifugal untuk memperkaya uranium dan dua kaskade uji coba di fasilitas nukir Natanz.
Seorang jurnalis media Israel, Amichai Stein, menyebutkan di Twitter bahwa dirinya menduga kejadian di Natanz terjadi akibat dari operasi dunia maya Israel. Namun, Stein tidak menjelaskan atau memberikan bukti untuk menguatkan klaimnya.
Â
Advertisement