Liputan6.com, Jakarta - UEA mencatat sejarah atas pemilihan astronaut wanita pertamanya. Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai, menulis di Twitternya untuk mengumumkan dua astronaut baru Emirat.
Melansir Khaleej Times, Senin (12/4/2021), negara tersebut telah mengumumkan bahwa astronaut wanita pertama Nora Al Matrooshi akan bergabung dengan rekannya Mohammed Al Mulla - menjadikan mereka dua astronaut Emirat terpilih untuk membentuk angkatan kedua Program astronaut UEA.
Advertisement
Lima wanita dan sembilan pria bersaing untuk mendapatkan peran yang didambakan - dalam perlombaan ke gelombang kedua Program astronaut UEA Mohammed Bin Rashid Space Centre (MBRSC) untuk penerbangan luar angkasa awak di masa depan.
Dari total 4.300 pelamar untuk Program Astronaut UEA, 1.400 adalah wanita Emirat di angkatan ini, angka itu sekitar 250 lebih banyak dari tahun 2018.
Duo ini telah direkrut ke korps astronaut UEA yang sedang berkembang, yang sudah termasuk Mayor Hazza Al Mansouri dan Dr Sultan Al Neyadi.
Nora Al Matrooshi dan Mohammed Al Mulla bergabung dengan Tim Astronaut UEA.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Banggakan UEA
Setelah lebih dari 10.000 jam kerja yang dilakukan oleh astronot pada gelombang pertama, dan setelah 4305 pelamar untuk gelombang kedua, kini UEA memiliki tim yang berdedikasi tinggi.
Sebuah tim yang terdiri dari wanita Arab pertama yang bergabung dengan program Tim Astronot. Sebuah tim yang akan siap untuk misi lanjutan dan akan menjaga bendera UEA tetap tinggi di luar angkasa.
"Kami mengucapkan selamat kepada negara kami pada kesempatan ini," kata Sheikh Mohammed.
"Kami mengandalkan mereka untuk mengangkat nama UEA di langit," sambungnya.
Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, terdengar berkata, “Hari ini, Anda mewakili setiap pria dan wanita Emirat… Hari ini, secara singkat, Anda mewakili semua bangsa UEA.”
Advertisement