Liputan6.com, London - Istana Buckingham telah mengumumkanPangeran Philip meninggal pada usia 99 tahun.
Duke of Edinburgh meninggal pada hari Jumat 9 April 2021 di Kastil Windsor, kurang dari sebulan setelah meninggalkan rumah sakit, di mana dia menjalani operasi jantung.
Mengutip dari laman Inews, Senin (12/4/2021), selama tujuh dekade dalam kehidupannya, Duke of Edinburgh menjadi salah satu tokoh bangsa yang paling dikenal.
Advertisement
Namun, banyak orang mungkin masih bertanya-tanya mengapa menikah dengan Ratu tidak membuatnya mendapatkan gelar Raja.
Jawabannya akan berkaitan dengan tradisi yang berasal dari era Victoria.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Mengapa Pangeran Philip bukan raja?
Sepanjang sejarah Inggris, suami dari seorang Ratu tidak pernah menyandang gelar Raja.
Menurut konvensi kerajaan, pasangan dari raja atau ratu yang berkuasa dikenal sebagai permaisuri.
Istri seorang Raja menyandang gelar Permaisuri di monarki Inggris, tetapi suami Ratu hanya dapat menyandang gelar Permaisuri Pangeran, bukan Permaisuri Raja.
Ini telah terjadi sejak pemerintahan Victoria ketika dia menciptakan gelar Permaisuri Pangeran untuk suaminya Albert.
Pangeran Philip hanya dikenal dengan gelarnya sebagai Duke of Edinburgh selama beberapa tahun setelah Ratu naik tahta pada tahun 1952.
Namun pada tahun 1957, Ratu membuat keputusan untuk menjadikan Philip sebagai Pangeran Kerajaan Inggris, selain Duke of Edinburgh.
Sejak saat itu ia sering disebut sebagai Pangeran Philip serta Duke of Edinburgh.
Perubahan gelar tidak berarti peran yang berbeda, Pangeran Philip masih diharapkan untuk memimpin dalam tur kerajaan dan tugas seremonial.
Advertisement
Pangeran Philip meninggal pada usia 99 tahun
Istana mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suaminya yang tercinta, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.
“Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor. Pengumuman lebih lanjut akan dilakukan pada waktunya. Keluarga Kerajaan bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia untuk berduka atas kehilangannya," pernyataan dari pihak istana.
Kematian sang duke terjadi di tengah krisis kesehatan masyarakat terburuk selama beberapa generasi ketika Inggris dan negara-negara di seluruh dunia terkena dampak pandemi virus corona yang menghancurkan.
Philip telah kembali ke Kastil Windsor pada 16 Maret untuk bertemu kembali dengan Ratu setelah menghabiskan satu bulan di rumah sakit.
Dia awalnya menerima perawatan untuk infeksi tetapi kemudian menjalani operasi jantung untuk kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Duke tampak kurus saat dia keluar dari Rumah Sakit King Edward VII di pusat kota London, dengan menggunakan kursi roda menuju mobil yang menunggu.
Reporter: Veronica Gita
Infografis Plus-Minus Tol Layang Jakarta Cikampek
Advertisement