Liputan6.com, New York City - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan pandemi masih jauh dari selesai.
"Kami juga ingin melihat masyarakat dan ekonomi dibuka kembali, dan perjalanan serta perdagangan dilanjutkan," kata Tedros dalam jumpa pers soal kondisi dunia akibat COVID-19, dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (13/4/2021).
"Tapi sekarang, unit perawatan intensif di banyak negara meluap dan orang-orang sekarat dan itu benar-benar bisa dihindari."
Advertisement
Menurutnya, pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai. Tapi ia yakin kita masih punya banyak alasan untuk optimis.
"Penurunan kasus COVID-19 dan kematian selama dua bulan pertama tahun ini menunjukkan bahwa virus ini dan variannya bisa dihentikan," tambahnya.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Update Terbaru dari India
Update terbaru yaitu India telah mengambil alih posisi Brasil menjadi negara dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Ini terjadi saat India berjuang melawan gelombang kedua yang sangat besar, setelah memberikan sekitar 105 juta dosis vaksin di antara 1,4 miliar populasinya.
Ketua tim WHO untuk COVID-19 Maria van Kerkove mengatakan kepada pengarahan pers bahwa pandemi itu tumbuh secara eksponensial, dengan peningkatan 9 persen kasus minggu lalu.
Peningkatan tujuh minggu berturut-turut terjadi dan peningkatan kematian ada di angka lima persen.
Tedros mengatakan bahwa di beberapa negara, meskipun transmisi terus berlanjut, restoran dan klub malam penuh dan pasar terbuka serta penuh sesak dengan sedikit orang yang melakukan tindakan pencegahan.
"Beberapa orang tampaknya mengambil pendekatan bahwa jika mereka relatif muda, tidak masalah jika mereka tertular COVID-19," katanya.
Advertisement