Sukses

Indonesia Janji Berikan Hibah ke Zimbabwe dan Mozambik

Indonesia ingin berikan hibah ke Zimbabwe dan Mozambik yang terkena bencana dan dampak COVID-19.

Liputan6.com, Bogor - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan komitmen Indonesia untuk memberikan hibah ke Zimbabwe dan Mozambik. Pemberian ini terkait bencana topan yang menerjang dua negara di selatan Afrika tersebut. 

"Sebagai sahabat kalian, Perjanjian Hibah ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memberikan dukungan kami, untuk saling memikul beban satu sama lain, terutama di masa-masa yang menantang," ujar Menlu Retno Marsudi di Bogor, Selasa (13/4/2021). 

Menlu Retno berkata di masa lalu negara-negara Afrika dan Indonesia menanggung masalah kolonialisme, kini ada tantangan baru berupa perubahan iklim.

Menlu Retno mencontohkan topan Idai yang berdampak parah ke Mozambik utara dan Zimbabwe pada 2019 lalu. Indonesia turut merasakan topan Seroja di Nusa Tenggara Timur.

"Ini menjadi tantangan yang lebih besar untuk dihadapi pada saat kita masih melawan pandemi COVID-19. Bencana alam, digabung dengan dampak virus corona, sangatlah berbahaya. Maka dari itu, kita perlu berdiri bersama dan saling pikul," ujar Menlu Retno.

"Kerja sama dan solidaritas adalah kuncinya. Inilah fondasi dari kemitraan kita," tegas Menlu Retno.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Mendukung Agenda Afrika

Menlu Retno berkata Indonesia telah mendorong inisiatif-inisiatif untuk memberikan bukti nyata kemitraan Indonesia dan Afrika.

Tiga di antaranya yaitu The New Asian-African Partnership, The Indonesian-African Forum, dan The Indonesia Africa Infrastructure Dialogue in 2019.

"Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung agenda Afrika di level global, termasuk G20 Africa Partnership dan Agenda 2063 melalui Compact with Africa.

Ke depannya, Menlu Retno berkata akan membuktikan kerja sama Indonesia-Afrika dalam melawan tantangan bencana dan mitigasi COVID-19.

Untuk hibah kali ini, Menlu Retno berharap dapat memberikan hasil positif pada usaha pemulihan dan rekonstruksi di Mozambik dan Zimbabwe.