Liputan6.com, New Delhi - Rekor baru tercipta di India. Lebih dari 200.000 kasus COVID-19 dalam sehari dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan pada Kamis (15/4).
Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (15/4/2021), sementara itu angka kematian mencapai 1.038, sehingga total menjadi 173.123.
Beban kasus total negara itu mencapai 14,1 juta, menjadi posisi kedua setelah Amerika Serikat yang memimpin penghitungan global dengan 31,4 juta kasus.
Advertisement
Baca Juga
Setelah melaporkan kurang dari 10.000 kasus per hari awal tahun ini, India telah menjadi negara terparah yang dihantam Corona COVID-19 di dunia sejak 2 April 2021.
Pemerintah menyalahkan kegagalan warga yang tidak melakukan pembatasan pergerakan dan interaksi sosial di antara populasi 1,39 miliar orang.
Otoritas kesehatan India sebelumnya mengatakan mereka akan mempercepat persetujuan darurat untuk vaksin COVID-19 yang telah disahkan oleh negara-negara Barat dan Jepang.
Hal ini secara otomatis membuka jalan bagi kemungkinan impor suntikan Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, Novavax dan Moderna.
India, sebagai negara pembuat vaksin terbesar di dunia, sejauh ini telah memberikan lebih dari 106 juta dosis suntikan COVID-19.
Tetapi banyak negara bagian di India sekarang kekurangan pasokan karena lonjakan kasus.
Saksikan Video Berikut Ini:
Kasus COVID-19 Dunia 138,8 Juta
Kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 138.820.156, dengan angka kematian yang sudah mencapai 2.984.901.
Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 yang telah berhasil pulih sebanyak 111.605.197.
Mengutip data dari Worldometers, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak yaitu 32.149.223 dan jumlah kematian 578.092.
Setelah AS, India memiliki 14 juta kasus dan Brasil memiliki 13,6 juta kasus positif.
Selanjutnya, Prancis, Rusia dan Inggris memiliki kasus terbanyak pada urutan selanjutnya.
Advertisement