Liputan6.com, Banha - Kecelakaan kereta kembali terjadi di Mesir dan menewaskan 11 orang. Kereta itu keluar jalur di kota Banha di provinsi Qalyubia pada Minggu (18/4) waktu setempat.
Kereta itu berangkat dari Kairo menuju kota Nile Delta. Ratusan penumpang memanjat keluar kereta yang terbalik itu.
Advertisement
Baca Juga
Penyebab kecelakaan masih diinvestigasi.
Menurut laporan AP News, Senin (19/4/2021), Kementerian Kesehatan Mesir berkata setidaknya 98 orang menderita luka. Mayoritas korban luka mengalami patah tulang, berdarah, dan memar.
Kota Banha berkolasi tepat di luar Kairo. Salah satu korban berkata kecelakaan berlangsung mendadak.
60 ambulans dikerahkan ke lokasi untuk membawa korban ke rumah sakit-rumah sakit terdekat. Banyak warga yang datang ke RS Universitas Banha untuk donor darah bagi korban.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Pegawai KA Ditangkap
Media pemerintah, Ahram, melaporkan sudah ada 10 pejabat KA yang ditangkap. Masinis dan asistennya juga ditahan.
Kecelakaan ini terjadi tiga minggu setelah dua kereta tabrakan di provisi Sohag. Sebanyak 18 orang meninggal pada peristiwa itu dan 200 orang terluka.
Pada peristiwa itu, masinis selamat dan ditangkap.
Kecelakaan kereta di Mesir kerap terjadi karena pemeliharaan sistem kereta api yang buruk, serta adanya mismanajemen. Pemerintah berkata telah meluncurkan program renovasi dan modernisasi.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi sempat berkata pada Maret 2018 bahwa pemirintah butuh 250 miliar Pound Mesir untuk memperbaiki sistem perkeretaapian.
Advertisement