Sukses

Otoritas Jepang Upayakan Agar Dokter Gigi Jadi Penyuntik Vaksin COVID-19

Jepang mempertimbangkan agar dokter gigi menjadi vaksinator di program vaksinasi COVID-19.

Liputan6.com, Tokyo - Pemerintah Jepang akan mempertimbangkan supaya dokter gigi bisa menyuntik vaksin COVID-19. Ini dinilai sebagai solusi agar jumlah vaksinator memadai saat program vaksinasi mencapai puncak.

"Kami akan mempertimbangkan apa yang diperlukan untuk memastikan rakyat Jepang bisa divaksinasi secara cepat dan aman," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato seperti dilaporkan Kyodo, Senin (19/4/2021).

Sejauh ini, program vaksinasi di Jepang bukan terhalang oleh kurangnya vaksinator, melainkan pasokan vaksin. Jepang baru menggunakan vaksin Pfizer.

Jepang meluncurkan program vaksinasi mereka pada pertengahan Februari 2021. Ada sekitar 1,2 juta tenaga kesehatan yang mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin Pfizer.

Selain nakes, warga lansia turut menjadi prioritas program vaksin COVID-19. Baru 13 ribu lansia yang mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 3 halaman

Target September

PM Jepang Yoshihide Suga berekspektasi bahwa semua warga yang eligible bakal mendapatkan jatah vaksin pada akhir September 2021. Suga juga sudah memesan tambahan vaksin dari Pfizer.

Jepang juga sudah punya kesepakatan dengan AstraZeneca dari Inggris dan Moderna dari Amerika Serikat, namun masih menunggu persetujuan dari Kementerian Kesehatan.

Menurut survei Kyodo pada awal April 2021, ada 60,3 persen warga yang tak puas dengan program vaksinasi, sementara yang setuju hanya 36,5 persen.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 535 ribu kasus COVID-19 di Jepang. Jumlah kasus di Tokyo mencapai 1.831 kasus.

3 dari 3 halaman

Infografis Vaksin COVID-19: