Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia ikut mengirim kapal penyelamat untuk mencari Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali pada 21 April 2021. Menteri Pertahanan Malaysia Dato Sri Ismail Sabri juga telah berkomunikasi dengan Menhan Prabowo Subianto.
Menhan Malaysia memberikan ungkapan simpati kepada keluarga besar TNI Angkatan Laut, TNI, Kementerian Pertahanan, dan rakyat Indonesia atas insiden yang menimpa Kapal Selam KRI Nanggala-402, demikian pernyataan Kedutaan Besar Malaysia, Kamis (22/4/2021).
Advertisement
Baca Juga
Pada Kamis pagi, Royal Malaysian Navy (Angkatan Laut Kerajaan Malaysia) mengirimkan MV Mega Bakti untuk membantu pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402, serta melaksanakan salat hajat agar kapal segera ditemukan.
MV Mega Bakti itu berangkat dari kota Kinabalu dan diprediksi tiba ke lokasi SAR pada 25 April 2021 jam 15.00.
Operasi SAR ini melibatkan 54 kru yang terdiri dari tujuh pegawai dan anggota Royal Malaysian Navy, serta dan tiga pegawai dan staf kedokteran Angkatan Tentara Malaysia, serta 44 kru MV Mega Bakti. Operasi ini diketuai oleh Komander Mohd Hairul Fahmy bin Yob dari Royal Navy selaku Coordinator Rescue Force (CRF).
Saksikan Video Pilihan Berikut:
TNI Kerahkan 5 KRI dan 1 Helikopter Dikerahkan
Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad merinci sejumlah armada dan sarana untuk mencari Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara Bali. Kapal selam itu hilang kontak sejak Rabu 21 April pagi.
"Kita sudah kerahkan semua sumber daya yang ada, peralatan juga. Ada KRI Rigel dibantu KRI Soeharso, mereka akan bawa peralatan untuk mendeteksi bawah laut," kata Achamd saat jumpa pers di Bali yang disiarkan daring, Kamis (22/4/2021).Â
Selain dua armada kapal, lanjut Achmad, total ada 5 KRI diterjunkan dalam misi pencarian kapal selam ini. Kemudian guna pencarian via pantauan udara, TNI juga mengerahkan satu unit helikopternya.
"(Total) ada 5 KRI, dan 1 helikopter yang melakukan pencarian, ini sudah bergerak," jelas Achmad.
Selain armada pencari, Achmad menambahkan, unit kendaraan pendukung lain juga disiagakan. Seperti ambulans dan mobil darurat.
"Ada beberapa peralatan pendukung, seperti ambulans MRC mobile, hyperbaric chamber juga disiapkan. Mudah-mudahan, apabila ditemukan, salah satu cara menyelamatkan para awak," ungkap Achmad soal pencarian kapal selam KRI Nanggala 402.
Advertisement