Sukses

Korban Tragedi Kebakaran RS COVID-19 di Irak Naik Jadi 82 Orang

82 orang dilaporkan tewas akibat kebakaran di unit COVID-19 di rumah sakit Baghdad, Irak.

Liputan6.com, Baghdad - Korban tewas kebakaran di rumah sakit Baghdad, Irak, telah mencapai 82 orang. Unit yang kebakaran adalah khusus untuk merawat pasien COVID-19 dengan gejala parah.

Dilaporkan NPR, Senin (26/4/2021), para keluarga masih mencari-cari anggota keluarga yang hilang. Pemerintah Irak juga telah mensuspens pejabat kesehatan karena diduga lalai.

Korban-korban yang hangus terbakar sudah tak bisa dikenali lagi.

Api itu melalap ruang ICU di RS Ibn Al-Khatib. Seorang perawat yang ikut membantu evakuasi berkata kebakaran yang terjadi bagaikan "gunung api".

"Saya tidak membayangkan (apinya) akan menjadi ledakan besar seperti itu," ujar perawat Maher Ahmed.

Mayoritas korban meninggal akibat luka bakar berat, jelas Maher. Kepulan asap juga membahayakan para keluarga pasien yang tidak mau meninggalkan anggota keluarga mereka yang tersambung ke ventilator.

"Mereka hanya bisa hidup selama beberapa menit tanpa oksigen," jelas Maher.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 3 halaman

Faktor Kelalaian

NPR melaporkan bahwa Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi menyebut kebakaran terjadi karena kelalaian. Menteri kesehatan dan gubernur di Baghdad turut disalahkan.

Direktur rumah sakit juga dicopot dari jabatannya.

Di antara pasien meninggal, setidaknya ada 28 orang yang sedang menggunakan ventilator. Api berhasil dipadamkan pada Minggu dini hari (25/4).

Banyak tubuh yang hangus terbakar hingga tak bisa dikenali lagi dan mereka dibawa ke rumah sakit lain.

Tim forensik akan menggunakan sampel DNA dari keluarga untuk para korban. Para sahabat dan anggota keluarga korban kebakaran masih terus menanti kabar.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19: