Liputan6.com, Jakarta- Michael Collins - salah satu dari tiga astronaut misi pertama ke Bulan, Apollo 11 pada tahun 1969 - meninggal pada usia 90 tahun.Â
Kabar duka itu diumumkan oleh keluarga Collins.
Baca Juga
Dilansir BBC, Kamis (29/4/2021) Michael Collins menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (28/4) waktu setempat setelah berjuang melawan kanker.
Advertisement
Pihak keluarga mengungkap, Collins "menghabiskan masa-masa terakhirnya dengan damai, dengan keluarganya di sisinya".
Dalam kenangan saat menjalani misinya dengan Apollo 11, Collins tetap berada di orbit bulan saat rekan-rekannya, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin berjalan di Bulan.
Aldrin (91) sekarang merupakan satu-satunya anggota misi Apollo 11 yang masih hidup.
Aldrin, memberikan penghormatan kepada Collins, dengan menuliskan di Twitter; "Dear Mike, Dimanapun kamu pernah atau akan berada, kamu akan selalu memiliki Api untuk Membawa kita dengan cekatan ke ketinggian baru dan ke masa depan. Kita akan merindukanmu. Semoga kamu bisa beristirahat dengan damai."
Sementara keluarga Collins, dalam pernyataan mereka mengatakan bahwa "Mike selalu menghadapi tantangan hidup dengan baik dan kerendahan hati, dan menghadapi ini, tantangan terakhirnya, dengan cara yang sama".
"Kami akan sangat merindukannya. Namun kami juga tahu betapa beruntungnya Mike menjalani kehidupan yang dia lakukan," kata pernyataan itu.
"Kami akan menghormati keinginannya agar kami tetap bersyukur, daripada bersedih, tentang kehidupan itu."
Saksikan Video Berikut Ini:
Mengenang Cerita Michael Collins Saat Jalani Misi ke Bulan
Pada 16 Juli 2019, Collins mengunjungi Florida's Kennedy Space Center - tempat misi Apollo 11 dimulai tepat 50 tahun silam.
Ketika berbicara di situs landasan peluncuran 39A - tempat roket kru memulai misi bersejarah - dia menjelaskan perasaannya selama lepas landas.
"Gelombang kejut dari kekuatan roket menghantam Anda," kata Collins kepada Nasa TV.
"Seluruh tubuhmu bergemetar. Ini memberimu konsep yang sama sekali berbeda tentang apa sebenarnya arti kekuatan," ungkap Collins pada sat itu.
"Anda ditangguhkan di kokpit ... saat Anda lepas landas," lanjutnya.
"Sejak saat itu, perjalanan menjadi lebih tenang, lebih rasional, dan sunyi sampai ke Bulan," tambah Collins.
"Kami kru merasakan beban dunia di pundak kami, kami tahu bahwa semua orang akan melihat kami, teman ataupun musuh," pungkasnya.
Advertisement