Liputan6.com, New Delhi - India melaporkan peningkatan kasus COVID-19 harian sebanyak 401.993 kasus virus corona jenis baru pada Sabtu 1 Mei 2021, saat negara tersebut membuka program vaksinasi besar-besaran untuk semua orang dewasa, meski sejumlah negara bagian telah mewanti-wanti akan adanya kekurangan vaksin akut.
India, yang merupakan produsen vaksin COVID-19 terbesar di dunia, memiliki jumlah suntikan yang terbatas dalam persediaan domestik, memperburuk infeksi gelombang kedua yang suram yang telah mengakibatkan penuhnya rumah-rumah sakit dan kamar jenazah sementara keluarga-keluarga memperebutkan pasokan oksigen dan obat-obatan yang semakin langka.
"Kami berharap agar kami bisa mendapatkan vaksin besok atau di hari setelahnya ... Saya meminta agar Anda tidak mengantri di pusat-pusat vaksinasi pada Sabtu," ujar Kepala Menteri negara bagian Delhi yang terdampak parah pada Jumat (30/4) sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara, Sabtu (1/5/2021).
Advertisement
Ratusan orang terlihat mengantri di seluruh Ahmedabad, kota komersial utama di negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi di Gujarat untuk mendapatkan vaksinasi.
Kebakaran di sebuah rumah sakit di sekitar 190 km (115 mil) utara Ahmedabad menewaskan 16 pasien virus corona dan dua staf, kabar yang terbaru dari serangkaian kecelakaan mematikan di rumah sakit.
Di seluruh negeri, kematian akibat COVID-19 melonjak 3.523 selama 24 jam terakhir, menjadikan total korban tewas menjadi 211.853, menurut data kementerian kesehatan.
Jumlah total kasus telah mencapai 19 juta. Ketika gelombang kedua mulai meningkat, India telah menambahkan sekitar 7,7 juta kasus sejak akhir Februari, menurut penghitungan Reuters. Sebaliknya, memakan waktu hampir enam bulan bagi India untuk menambahkan 7,7 juta kasus sebelumnya.
Â
Simak video pilihan berikut:
1 Mei 2021: 150,9 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19
Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Sabtu per pukul 10.30 WIB telah mencapai 150.972.476 kasus, dan 87.926.078 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan data Johns Hopkins University.
Total 3.176.054 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Sabtu (1/5/2021).
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yaitu 15.384.418 lalu disusul Brasil sebanyak 12.991.951.
Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 32.345.038
Berikut adalah negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS:
India: 18.762.976 kasus.
Brasil: 14.659.011 kasus.
Prancis: 5.677.835 infeksi dan 346.480 sembuh.
Turki: 4.820.591 infeksi dan 4.323.897 orang pulih.
Kemudian di Rusia, 4.750.755 positif COVID-19, dan 4.377.504 sembuh.
Advertisement