Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pemerintah negara bagian di Malaysia telah kembali melakukan lockdown (penguncian) dengan mengimplementasikan aturan Perintah kontrol pergerakan atau Movement Control Order (MCO) akibat meningkatnya kasus COVID-19 di Negeri Jiran.Â
Menteri Wilayah Federal Tan Sri Annuar Musa mengatakan bahwa penerapan aturan pembatasan tersebut merupakan sebuah pendekatan yang tepat bagi ibu kota federal untuk menangani COVID-19.
Advertisement
Dikutip dari Bernama, Selasa (4/5/2021), dia mengatakan hal tersebut dalam rapat khusus Dewan Keamanan Nasional tentang COVID-19 yang diketuai PM Muhyiddin Yassin.
"Ada beberapa pusat penyebaran virus di Kuala Lumpur, tapi kami berharap bisa menempatkan aturan MCO di area yang ditargetkan," ujarnya.Â
"Kami akan mengidentifikasi daerah dan tempat dimana MCO perlu diperketat," katanya lagi.Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Kasus COVID-19 di Malaysia Meningkat
Menurut data dari Kemenkes Malaysia, hingga Senin 3Â Mei, jumlah kasus di Malaysia mencapai 417.512.
Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 yang sembuh kini berjumlah 385.208. Sementara angka kematiannya mencapai 1.551.
Kasus terbanyak ditemukan di Sabah, denga total kasus 58.372.
Advertisement