Liputan6.com, Canberra- Negara bagian terpadat di Australia pada Rabu 5Â Mei 2021 melaporkan kasus Virus Corona COVID-19 lokal pertama setelah lebih dari sebulan mencatat nol infeksi.
Otoritas kesehatan setempat pun sedang bekerja untuk melacak sumber infeksi baru COVID-19 itu.
Diketahui bahwa Australia sebagian besar telah memberantas COVID-19, tetapi seorang pria berusia 50-an yang tidak memiliki kontak yang diketahui di hotel karantina dinyatakan positif terkena Virus Corona, menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan New South Wales.
Advertisement
Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (5/5/2021) ini adalah kasus COVID-19 lokal pertama di New South Wales sejak 31 Maret 2021.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu mengunjungi beberapa tempat di pinggiran timur Sydney, kata kementerian itu.
Tes COVID-19 pada pria tersebut menunjukkan virus yang lebih tinggi daripada yang biasanya terlihat pada orang yang terinfeksi lainnya.
"Itu membuat kami khawatir," kata Kepala Petugas Kesehatan New South Wales, Kerry Chant kepada wartawan di Sydney.
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pelacakan Kontak
Semua kontak dekat pria itu telah diberitahu untuk mengisolasi diri dan menjalani tes COVID-19, menurut Kepala Petugas Kesehatan New South Wales, Kerry Chant.
Kasus infeksi ini meningkatkan kemungkinan bahwa pembatasan akan diberlakukan lagi di New South Wales.
Sebelumnya, banyak pembatasan telah dilonggarkan karena infeksi COVID-19 lokal di New South Wales berkurang.
Tes COVID-19 kini sedang dilakukan untuk mengetahui apakah kasus ini secara genetik terkait dengan seseorang di fasilitas karantina atau merupakan kasus impor, menurut Chant.
Australia selama lebih dari satu tahun hanya mengizinkan masuk warga negara dan penduduk tetap mereka meskipun mereka harus menjalani karantina ketat selama dua pekan.Â
Morrison pada Rabu 5 Mei menegaskan aturan tersebut, bersikeras telah mencegah fasilitas karantina hotel dari infeksi COVID-19.
"Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kami dapat membantu lebih banyak warga dan penduduk Australia pulang dengan selamat, dengan cara yang tidak mengambil risiko gelombang ketiga di Australia," kata Morrison dalam jumpa pers yang disiarkan televisi di negara bagian Queensland.
Advertisement