Liputan6.com, Teheran - TV pemerintah Iran menayangkan video propaganda yang menunjukkan rudal telah meledakkan gedung Capitol AS.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) negara itu dilaporkan menyiarkan video tersebut pada Minggu (2/5).
Video itu disiarkan tepat sebelum Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dijadwalkan memberikan pidato di televisi.
Advertisement
Klip berdurasi 11 detik tersebut menampilkan pasukan IRGC bersenjata berbaris dalam formasi, sebuah rudal diluncurkan di lokasi yang dirahasiakan, diikuti oleh adegan-adegan Capitol AS yang meledak dalam kobaran api.
Dalam video tersebut kemudian ditunjukkan ada ulama Iran yang berjalan menuju Yerusalem, demikian dikutip dari laman Arab News, Kamis (6/5/2021).
Kasra Aarabi, seorang analis di Tony Blair Institute, mengidentifikasi musik latar klip tersebut sebagai lagu nasionalis Iran.
Lagu itu punya gambaran lirik yang menjelaskan bahwa Capitol AS sebagai "istana penindasan" yang "dihancurkan oleh IRGC Alavi (Imam Ali).
Pemutaran film itu bertepatan dengan pembicaraan nuklir yang saat ini sedang berlangsung antara Iran dan AS di Wina.
Saksikan Video Berikut Ini:
Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Iran, 1 Orang Tewas
Laporan terbaru menyebut, serangan udara Israel di wilayah barat laut Suriah menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya pada Rabu 5 Mei 2021, lapor media lokal.
Sejak pecahnya perang saudara Suriah pada 2011, Israel secara rutin melakukan penyerangan di negara itu.
Sebagian besar menargetkan pasukan Hizbullah Iran dan Lebanon serta pasukan rezim, demikian dikutip dari laman Daily Sabah.
Serangan di Provinsi Latakia - rumah leluhur Bashar Assad - terjadi tak lama setelah pukul 02.00 pagi waktu setempat, sumber militer mengatakan kepada kantor berita SANA.
"Serangan Israel itu menewaskan satu warga sipil dan enam lainnya luka-luka, termasuk seorang anak laki-laki dan ibunya," menurut sumber tersebut.
Mereka tidak merilis rincian pasti tentang target tersebut, tetapi laporan media mengindikasikan bahwa kota Hifa dan Masyaf, Suriah terkena serangan.
Advertisement