Liputan6.com, Jakarta - AS telah mengesahkan vaksin Pfizer untuk anak usia 12 hingga 15 tahun di tengah dorongan untuk mendapatkan lebih banyak suntikan di tangan orang Amerika.
Mengutip BBC, Selasa (11/5/2021), Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengatakan itu adalah "langkah signifikan dalam memerangi pandemi COVID-19".
Advertisement
Komisaris FDA Dr Janet Woodcock mengatakan langkah itu ditujukan untuk "membawa kita kembali ke rasa normal dan mengakhiri pandemi".
Sekitar 260 juta dosis telah diberikan di AS, tetapi permintaan telah menurun.
Woodcock menambahkan dalam pernyataannya: "Orang tua dan wali dapat yakin bahwa agensi melakukan peninjauan yang ketat dan menyeluruh dari semua data yang tersedia, seperti yang kami miliki dengan semua otorisasi penggunaan darurat vaksin COVID-19 kami."
Simak Video Pilihan di Bawah Ini:
Penggunaan Vaksin Pfizer di AS
Pengumuman tersebut memperluas otorisasi penggunaan darurat yang telah memungkinkan vaksin Pfizer diberikan kepada orang-orang yang berusia 16 tahun di AS.
Keputusan tersebut mengikuti uji klinis oleh Pfizer dan BioNTech yang melibatkan 2.260 anak berusia 12-15 tahun. Para peserta menerima dua dosis vaksin, atau plasebo.
Ada 18 kasus infeksi virus corona bergejala pada kelompok plasebo dan tidak ada di antara anak-anak yang menerima vaksin, ditemukan dalam uji coba.
Segel persetujuan FDA bukanlah rintangan regulasi final. Panel penasihat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) akan segera meninjau data tersebut.
Imunisasi dapat langsung dimulai jika, seperti yang diharapkan, komite CDC menyetujui penggunaan vaksin pada remaja.
Advertisement