Liputan6.com, Sydney - Qantas menawarkan penerbangan flight to nowhere baru, memberikan kesempatan kepada penduduk Australia yang rindu perjalanan untuk mengagumi supermoon akhir Mei dan gerhana bulan penuh dari ketinggian lebih dari 40.000 kaki di langit.
Jika Anda berharap mendapatkan tiketnya, Anda kurang beruntung - maskapai penerbangan mengatakan bahwa tiket sudah ludes dalam waktu singkat- tepatnya 2,5 menit. Penerbangan supermoon adalah yang terbaru dari rangkaian perjalanan yang dioperasikan oleh Qantas untuk wisatawan menikmati perjalanan yang menyenangkan.
Tiket untuk supermoon flight atau penerbangan supermoon mulai dari AUS $ 499 atau sekitar Rp 5,5 juta untuk tiket ekonomi (US $ 386), sementara kelas bisnis dijual seharga $ 1.499 berkisar Rp 16 juta yang paling favorit. Setelah tiket terjual habis, daftar tunggu juga dibuat, tetapi telah ditutup.
Advertisement
Penerbangan ini menjanjikan pemandangan bulan yang cukup spektakuler.
"Bekerja dengan astronom Dr. Vanessa Moss untuk merancang jalur penerbangan optimal di atas Samudra Pasifik," ujar pihak maskapai dalam siaran persnya seperti dikutip dari CNN, Kamis (13/5/2021).Â
Moss juga akan hadir untuk menghibur para pelancong dengan fakta dan wawasan tentang peristiwa bulan 26 Mei, yang disebut NASA sebagai super blood Moon eclipse atau gerhana bulan darah super.
NASA menjelaskan bahwa bagian "super" berasal dari fakta bahwa bulan purnama akan berada di dekat posisi orbit terdekatnya dengan Bumi, yang akan membuatnya lebih besar dan lebih terang bagi mata manusia.
Dari beberapa belahan dunia, Bulan akan tampak berwarna kemerahan akibat gerhana bulan total. Saat Bulan melewati bayangan Bumi, Bulan akan terlihat lebih gelap dan lebih merah.
"Warna merah berasal dari sinar matahari yang disaring melalui atmosfer Bumi - cincin cahaya yang diciptakan oleh semua matahari terbit dan terbenam yang terjadi di sekitar planet kita pada saat itu," jelas NASA di situsnya.
Badan antariksa AS itu menambahkan bahwa kemerahan bulan akan muncul tapi sulit diprediksi, karena ini juga dapat dipengaruhi oleh debu di atmosfer.
Gerhana bulan total ini, satu-satunya pada 2021, diperkirakan terlihat dari Australia, Selandia Baru, beberapa wilayah Pasifik, dan pantai barat AS. Berbahaya untuk melihat gerhana matahari secara langsung, tapi tak masalah mengagumi gerhana bulan.
Saksikan Juga Video Ini:
3 Jam Penerbangan
Penerbangan Qantas akan dilakukan dengan Boeing 787 Dreamliner, dipilih karena jendelanya yang besar membuatnya "ideal untuk memandang ke bulan," kata kepala pelanggan maskapai, Stephanie Tully, dalam sebuah pernyataan.
Supermoon flight atau penerbangan supermoon akan berlangsung selama tiga jam, berangkat dari Sydney dan terbang di atas pelabuhan kota sebelum berlayar di atas awan untuk menatap bulan dan gerhana. Wisatawan harus tetap bermasker dan menjaga jarak sosial di dalam pesawat.
Oktober lalu, penerbangan pertama maskapai Australia itu menjadi berita utama ketika tiket awal terjual habis dalam waktu kurang dari 10 menit. Dokter Fiona Downes, yang menghabiskan poin yang tidak terpakai untuk tiket kelas bisnis untuk penerbangan bulan Oktober menyebut perjalanan itu "pengalaman sekali seumur hidup."Kembali ke langit, kata Downes kepada CNN Travel, "seperti berada di rumah lagi".
Qantas dikritik oleh beberapa orang karena membakar bahan bakar yang tidak perlu pada saat krisis iklim seharusnya mendorong lebih banyak rasa hormat terhadap lingkungan. Seorang juru bicara Friends of the Earth mengatakan kepada CNN Travel musim gugur lalu bahwa mereka memandang penerbangan itu sebagai "pada dasarnya definisi dari perjalanan yang tidak berarti."
Qantas berjanji untuk mengimbangi 100% emisi karbon penerbangan bulan Oktober dan berencana untuk melakukan hal yang sama untuk tamasya supermoon mendatang.
Maskapai lain juga menjalankan flight to nowhere, termasuk All Nippon Airways, EVA Air, dan Hong Kong Express. Lilit Marcus dari CNN Travel, yang berada di dalam penerbangan Hong Kong, menyebut pengalaman kembali ke langit "sangat emosional".
Advertisement