Liputan6.com, Taipei - Pembangkit listrik tenaga teknologi Taiwan memulai pemadaman bertahap di seluruh negeri pada Kamis (13 Mei) setelah pemadaman di pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dan gas melanda 6 juta rumah.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (14/5/2021) meski demikian pemerintah berupaya untuk melanjutkan pasokan normal pada malam hari.
Baca Juga
Pembuat chip kontrak terbesar dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), mengatakan beberapa fasilitasnya mengalami "penurunan daya singkat", tetapi listrik telah pulih.
Advertisement
Pejabat di tiga taman sains utama di Hsinchu, Tainan dan Taichung, tempat TSMC dan perusahaan semikonduktor lainnya semuanya memiliki operasi besar.
Pihak terkait mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada dampak pada operasi pembuat chip utama tersebut.
Dalam pesan teks, pemerintah mengatakan, jaringannya tidak memiliki kapasitas listrik yang cukup setelah pemadaman di pembangkit listrik di kota pelabuhan selatan Kaohsiung, Taiwan.
Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Warga Diminta Tetap Tenang
Seorang pejabat tinggi meminta warga tetap tenang
"Pemerintah memahami situasinya," kata juru bicara kabinet Lo Ping-cheng kepada wartawan.
"Warga harap tetap tenang dan tidak perlu panik."
Semua unit pembangkit listrik Hsinta di Kaohsiung ditutup setelah "insiden", tambah Lo, tanpa memberikan rincian atau mengidentifikasi penyebab pemadaman.
Utilitas Taipower mengatakan, lebih dari 6 juta rumah dilanda pemadaman, yang dituduhkan pada kegagalan teknis di pembangkit listrik.
Pemadaman di pulau itu akan berlangsung secara bergilir hingga pukul 18.20 waktu setempat.
Kementerian ekonomi mengatakan sedang bekerja untuk memulihkan pasokan pada malam hari. Bandara internasional utama di dekat Taipei, ibu kota, dan jalur kereta berkecepatan tinggi beroperasi secara normal, kata kementerian transportasi.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan, mereka menanggapi lebih dari 200 laporan orang yang terperangkap di lift, kebanyakan dari mereka di Taiwan utara.
Advertisement