Afsel hingga AS, Ini Sederet Aksi Dukungan untuk Palestina di Tengah Konflik dengan Israel

Ribuan orang telah berbaris melalui pusat kota London untuk mendukung Palestina di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan militan di Gaza.

Melansir BBC, penyelenggara protes meminta pemerintah Inggris untuk berhenti membiarkan apa yang mereka gambarkan sebagai "kekerasan brutal Israel dan penindasan terhadap rakyat Palestina".

Demonstran berbaris ke kedutaan Israel sambil terus meneriakkan "bebaskan Palestina".

Demonstrasi di London telah diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina, Sahabat Al-Aqsa, Forum Palestina di Inggris, Koalisi Penghentian Perang, Kampanye Pelucutan Senjata Nuklir dan Asosiasi Muslim Inggris.

Seorang juru bicara penyelenggara mengatakan: "Sangat penting bahwa pemerintah Inggris mengambil tindakan segera.

"Itu harus berhenti membiarkan kekerasan brutal Israel terhadap dan penindasan terhadap rakyat Palestina dibiarkan begitu saja." 

Mereka mengatakan pemboman Gaza "yang membunuh warga sipil termasuk anak-anak adalah kejahatan perang", sambil menambahkan: "Pemerintah Inggris terlibat dalam tindakan ini selama terus menawarkan dukungan militer, diplomatik dan keuangan Israel."

Di ibu kota negara, ribuan demonstran yang mendukung warga Palestina berkumpul di Monumen Hak Asasi Manusia dekat Balai Kota Ottawa dan berbaris melalui jalan-jalan pusat kota.

Sementara itu di Toronto, ribuan orang juga berkumpul di Nathan Phillips Square di depan Balai Kota Toronto, banyak yang memegang bendera Palestina dan tanda bertuliskan, "Bebaskan Palestina". Demikian seperti melansir CTV News. 

Protes di Toronto juga disambut dengan sekelompok kecil pengunjuk rasa pro-Israel, dengan barikade yang dipasang antara kedua kelompok oleh polisi.

Ribuan orang berkumpul selama akhir pekan di alun-alun di kota-kota utama Italia dan di sejumlah tempat lainnya di negara itu untuk mengekspresikan solidaritas dengan rakyat Palestina.

Menurut laporan Arab News, ribuan orang berkumpul di Piazza dell'Esquilino, alun-alun besar di Roma. Mereka terlihat mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan dukungan.

“Kami ingin mengirim pesan kepada dunia tentang kejahatan yang dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina, dan kebijakan diskriminasi rasial, dan perluasan dengan mengorbankan properti dan hak rakyat Palestina,” Youssef Salman, seorang pemimpin komunitas Palestina di Roma.

Sementara itu, di pelabuhan di kota Livorno, buruh pelabuhan milik organisasi serikat buruh independen menolak untuk memuat senjata ke kapal kargo setelah mengetahui bahwa mereka sedang menuju Israel.

Ratusan warga Afrika Selatan memprotes serangan Israel di Jalur Gaza dan tindakan keras yang sedang berlangsung di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

"Di mana umat manusia? Orang-orang sekarat. Kami merasakan sakit bersamamu," ujar Sheikh Riad Fataar, wakil presiden Dewan Peradilan Muslim Afrika Selatan (MJC) dalam protes di Cape Town. Demikian seperti mengutip Anadolu Agency. 

Ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina telah berunjuk rasa di jalan-jalan Los Angeles, New York, Boston, Philadelphia dan kota-kota lain di seluruh Amerika Serikat, menuntut diakhirinya serangan udara Israel yang mematikan di Jalur Gaza.

Mengutip Al Jazeera, di Los Angeles pada Sabtu (15/5), pengunjuk rasa yang melambaikan tanda yang bertuliskan "Bebaskan Palestina" menutup lalu lintas di jalan raya utama, sementara di New York, kerumunan besar berbaris melalui Brooklyn, meneriakkan "Bebaskan Palestina" dan "Dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka."