Liputan6.com, Mumbai - Pemerintah India masih mencari korban hilang akibat terjangan siklon Tauktae. Korban hilang berasal dari kapal tongkang di perairan Mumbai yang dihantam Tauktae yang melanda di awal pekan ini.
Dilaporkan BBC, Rabu (19/5/2021), kapal tongkang itu adalah milik perusahaan migas ONGC. Ada sekitar 270 orang personel untuk offshore drilling.Â
Advertisement
Baca Juga
Angkatan laut India telah menyelamatkan 177 penumpang dan terus mencari survivor lainnya.
Ada pula tiga kapal komersial lain yang terjebak di laut akibat Tauktae. Totalnya ada seitar 700 orang di kapal-kapal tersebut.
AL India berkata mengerahkan kapal dan pesawat untuk misi pencarian dan penyelamatan. Gelombang besar yang mencapai 20 hingga 25 meter menjadi penghalang proses pencarian. Angin kencang dan visibilitas yang rendah juga menjadi tantangan.
Pihak ONGC juga telah mengirimkan personel penolong. Tauktae sudah melemah sejak melanda Senin kemarin, namun 19 orang dinyatakan meninggal.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Gujarat Terdampak
BBC melaporkan Tauktae turut melanda Gujarat. Tauktae adalah topan terkuat di wilayah tersebut sejak 1998.
National Disaster Responce Force (NDRF) dan tentara India telah dikirim ke daerah Gujarat dan Diu yang terhantam parah.
Bencana alam ini dikhawatirkam mempersulit keadaan di rumah sakit-rumah sakit di tengah pandemi COVID-19.
Indian Express melaporkan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi juga rencananya akan berkunjung ke Gujarat pada Rabu ini.
Di media sosial, beberapa netizen merekam dampak dari Tauktae.
🇮🇳 Tauktae - Pre Cyclone effects in Mahuva, Bhavnagar, Coastal Gujarat.Heavy Winds before Tauktae made landfall in Gujarat#Tauktecyclone pic.twitter.com/Zq2RsQwdrk
— Haneefbk (@haneefbayar) May 17, 2021
Advertisement