Liputan6.com, Livorno - Sebuah serikat pekerja pelabuhan di Kota Livorno Italia, di Tuscany pada Jumat 14 Mei 2021, memprotes pengiriman senjata dan bahan peledak setelah menemukan benda itu ditujukan ke pelabuhan Ashdod, Israel.
"Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan dalam pembantaian rakyat Palestina," kata L'Unione Sindacale di Base (USB).
Baca Juga
L'Unione Sindacale merupakan serikat buruh yang ada di Italia.
Advertisement
USB menambahkan bahwa kapal itu berisi "senjata dan bahan peledak yang akan membunuh penduduk Palestina.
"Mereka sudah dilanda serangan hebat malam ini, yang menyebabkan ratusan korban sipil, termasuk banyak anak-anak," ujar serikat pekerja dikutip dari laman alaraby, Rabu (19/5/2021).
Sebuah laporan oleh The Weapon Watch, sebuah LSM berbasis di Genoa yang memantau pengiriman senjata di pelabuhan Eropa dan Meditteranean, memberi tahu sindikat tentang tujuan kapal dan isinya.
LSM tersebut mendesak pemerintah Italia untuk mempertimbangkan apakah mereka "menangguhkan sebagian atau semua ekspor militer Italia ke wilayah konflik Israel-Palestina".
"Persatuan di Livorno sebagai solidaritas dengan penduduk Palestina dan untuk meminta segera menghentikan pemboman di Gaza serta menghentikan 'perampasan' rumah-rumah di bawah pendudukan militer Israel selama bertahun-tahun, Kata USB dalam sebuah pernyataan.
Â
Pasokan Senjata Tetap Dikirim
Pengiriman akhirnya dilanjutkan dari Napoli, karena sebagian besar pekerja pelabuhan lainnya terus memuat ke kapal.
Sementara itu, kelompok pekerja Italia lainnya telah menyerukan peningkatan koordinasi antara pekerja pelabuhan untuk mencegah pengiriman senjata yang dapat digunakan untuk mengebom Gaza.
Protes terjadi di berbagai kota di Italia minggu ini, menyusul serangan pasukan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem dan eskalasi di Jalur Gaza, Palestina yang diblokade.
Advertisement