Detik-Detik Imam di Masjidil Haram Diserang Pria Saat Khotbah Salat Jumat

Liputan6.com, Makah - Seorang pria tak dikenal dilaporkan menyerang imam di Masjidil Haram, Makah saat menyampaikan khotbah salat Jumat, 21 Mei 2021.

Dilaporkan bahwa pria itu diduga membawa senjata saat berlari ke arah penceramah, Syekh Baleelah --demikian seperti dikutip dari situs media Pakistan BOL News, Sabtu (22/5/2021).

The man was carrying a weapon while running towards the Khateeb https://t.co/2nsF6bLxIq
— Haramain Sharifain (@hsharifain) May 21, 2021

Menurut rincian, pria itu ditangkap oleh Pejabat Keamanan Publik segera dan telah dibawa ke dalam tahanan.

Belum segera diketahui apa rincian identitas pelaku dan motif dari serangan itu.

Pemerintah Arab Saudi mengizinkan umrah kembali mulai 4 Oktober 2020 setelah sekitar tujuh bulan ditangguhkan karena pandemi COVID-19.

2 dari 2 halaman

Kasus Mobil Tabrak Masjidil Haram

Saudi Terkonfirmasi Corona, Begini Suasana Kota Makkah — Umat muslim melakukan Tawaf mengelilingi Kakbah selama umrah di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Senin (2/3/2020). Semenjak pemerintah Arab Saudi melarang kegiatan umrah, tempat paling suci umat Islam ini menjadi terlihat lebih sepi dari biasanya. (AP Photo/Amr Nabil)

Tahun lalu, Otoritas Arab Saudi menangkap seorang pria yang menabrakkan mobilnya ke salah satu gerbang Masjidil Haram di Mekah, kantor berita Arab Saudi SPA melaporkan pada Jumat 30 Oktober 2020.

Juru bicara gubernur wilayah Mekah, Sultan al-Dosari mengatakan hal itu pada pukul 10.30 malam waktu setempat, di mana aparat keamanan di Mekah menanggapi sebuah kecelakaan di mana sebuah mobil menabrak salah satu gerbang masuk Masjidil Haram, demikian seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (31/10/2020).

"Mobil berkelok saat melaju dengan kecepatan tinggi di salah satu jalan yang mengelilingi pelataran selatan Masjidil Haram. Syukurlah, tidak ada yang terluka," menurut kantor berita Arab Saudi SPA, dikutip dari Al Arabiya terkait insiden di Masjidil Haram tersebut.

"Sopirnya ditangkap. Dia adalah warga negara Saudi dan berada dalam kondisi yang tidak wajar. Dia kini dirujuk ke aparat berwenang."