Liputan6.com, Jakarta - Jumlah WNI yang positif COVID-19 di luar negeri bertambah jadi 4.642. Ada tambahan kasus yang tercatat di India.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Senin (24/5/2021), WNI yang terkena corona di India naik menjadi 1 orang menjadi totalnya 132. Pasien meninggal ada tiga orang, 14 masih dirawat, dan 115 sembuh.
Advertisement
Baca Juga
Ada juga kabar pasien sembuh di Bahrain dan Taiwan. Totalnya, ada 53 pasien sembuh di Bahrain dari total 68 kasus, serta empat meninggal.
Di Taiwan, ada total 225 kasus WNI dan 127 sembuh dan 98 masih dirawat. Belum ada kasus WNI meninggal di Taiwan.
"Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 4.642: 3.785 sembuh, 197 meninggal dan 660 dalam perawatan," tulis Kemlu.
Berikut peta kasusnya:
Berikut Perkembangan #COVID19 di Dunia & Pelindungan WNI per 24/05 pkl 08.00 WIB.Tambahan WNI terkonfirmasi COVID19 di 🇮🇳&Taiwan, sembuh di 🇧🇭&Taiwan. Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 4642: 3785 sembuh, 197 meninggal & 660 dalam perawatan.#NegaraMelindungi pic.twitter.com/VvUwp3XiE0
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) May 24, 2021
Vaksinasi WNI di Lebanon Belum Berjalan
WNI di Lebanon hingga kini masih belum mendapatkan jatah vaksin COVID-19. Situasi ini membuat perwakilan Indonesia cemas mengingat kasus harian di Lebanon juga terus meningkat.
Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari, menjelaskan bahwa Indonesia dan Lebanon memiliki perjanjian timbal balik atau resiprokal terkait vaksin, tetapi hingga kini masih belum ada kepastian.
"Ini yang sedang kami risaukan karena sampai hari ini warga negara Indonesia, juga termasuk staf KBRI, belum mendapatkan vaksinasi," ujar Dubes Hajriyanto dalam acara Liputan6 Update, Senin (24/5/2021).
"Kami masih daftar tunggu untuk mendapat vaksinasi. Kami masih berharap-harap cemas kapan kami akan mendapat giliran vaksinasi," jelas sang mantan Wakil Ketua MPR.
Pada November 2020 hingga Januari 2021, total WNI di Lebanon yang terkena COVID-19 sempat mencapai 108 orang. Ada tiga orang yang kondisinya serius, tetapi mereka semua berhasil sembuh.
Di Lebanon, pemerintah memesan vaksin COVID-19 dari Pfizer dan AstraZeneca.
TNI yang berada di Lebanon sebagai pasukan pemelihara perdamaian sudah mulai mendapatkan jatah vaksin dari PBB.
Advertisement