Sukses

Kasus COVID-19 di India Mulai Turun Jadi 196 Ribu Sehari

Kasus COVID-19 harian di India turun dibanding beberapa pekan terakhir.

Liputan6.com, Delhi - Kasus harian COVID-19 di India dilaporkan menurun. Pada Selasa (25/5/2021), kasus harian tercatat ada 196 ribu kasus.

Jumlah tersebut jauh lebih sedikit ketimbang awal Mei 2021 ketika India mencatat 400 ribu kasus harian.

Ada 205 ribu jumlah harian tes corona yang dilakukan India per laporan 25 Mei 2021. Persentase positif telah turun menjadi single digit, yakni 9,54. Kemarin, persentase positif masih di atas 10 persen. 

Menurut data Kementerian Kesehatan India, total kasus kumulatif mencapai 26,9 juta. Kasus aktif mencapai 2,5 juta, sementara pasien sembuh mencapai 24 juta.

Kasus kematian di India masih cukup tinggi hingga 3.511 kematian sehari. Program vaksinasi COVID-19 juga terus berlanjut di India dan sudah mencapai 200 juta dosis yang disuntikan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

2 dari 3 halaman

Covid-19 Varian India Bobol Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan berkomentar perihal tak diundangnya dia dalam HUT PDI Perjuangan di Panti Marhen, Kantor DPD PDI Jawa Tengah, di Kota Semarang, Sabtu (22/5). Alih-alih merespons itu hangat itu, Ganjar lebih konsen ke penanganan Covid-19 varian India.

Perhatian khusus penanganan varian baru Covid-19 dari India yakni B.1617.2 dilakukan Gubernur, dalam pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Demak dan Sragen, di komplek kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Semarang.

Kepada Bupati terpilih, Ganjar mengungkapkan, hasil tes whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan terhadap 13 anak buah kapal berkewargaan Filipina yang melakukan bongkar muat di Cilacap telah terkonfirmasi Covid-19 varian India.

Karenanya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati dan wali kota mewaspadai munculnya varian baru Covid-19 itu. Ia meminta semua siaga, mengingat penyebarannya begitu cepat.

"Saya minta hati-hati, karena varian baru di Cilacap sudah muncul. Jangan sampai menyebar. Tidak hanya pada Bupati atau Wakil Bupati Demak dan Sragen, tapi saya minta semua kepala daerah waspada," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng terus memantau tenaga kesehatan di RSUD Cilacap yang juga terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk mengurangi penyebaran semua nakes telah diperiksa dan dilakukan tes WGS di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Kita belum tahu hasilnya, mudah-mudahan tidak. Tapi seandainya iya, maka ini bukti keganasan virus ini. Virus begitu cepatnya menyebar, dari sisi pasien dan nakes berhubungan, itu nakesnya bisa ketularan," ucap Ganjar.

"Maka saya kembali minta negara melakukan evaluasi. Hubungan bisnis dengan banyak negara yang punya varian baru, saran saya hentikan sementara," kata dia lagi.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19: