Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mendesak diakhirinya "siklus kekerasan" melalui solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.
Dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (26/5/2021), desakan itu disampaikan oleh Rabb menjelang pembicaraan pasca gencatan senjata pada Rabu (26/5), di Israel dan wilayah Palestina.
Laporan kantor berita AFP mengatakan bahwa lawatan Raab selama satu hari itu dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken bertekad membangun kembali hubungan AS-Palestina.
Advertisement
Langkah tersebut dilakukan AS dengan membuka kembali konsulat mereka di Yerusalem dan memberi bantuan jutaan dolar untuk membantu Jalur Gaza yang hancur akibat konflik.
Dikatakan juga bahwa Raab akan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, bersama anggota senior pemerintah masing-masing.
Inggris Harapkan Gencatan Senjata Israel-Hamas Bisa Dipertahankan
Kesibukan diplomatik itu terjadi setelah gencatan senjata pada 21 Mei mengakhiri 11 hari pemboman hebat Israel terhadap Gaza dan tembakan roket Hamas dari daerah kantong itu ke Israel.
"Sangat penting bahwa semua pihak kini berfokus untuk memastikan gencatan senjata itu bisa bertahan. Inggris mendukung solusi dua negara sebagai cara terbaik untuk mewujudkan perdamaian yang abadi," kata Rabb, yang menyambut gencatan senjata itu.
Advertisement