Liputan6.com, Gaza - Pasukan Israel dan Hamas Palestina sepakat melakukan gencatan senjata. Setelah hampir sebulan saling serang, kini ditemukan ratusan peluru dan rudal tidak meledak yang jatuh di rumah-rumah warga Palestina selama agresi Israel baru-baru ini di daerah kantong yang terkepung.
Direktur Jenderal Polisi Palestina di Jalur Gaza, Mahmoud Salah mengatakan, pasukan polisi telah menetralkan hampir sekitar 300 peluru dan rudal tersebut, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (27/5/2021).
Salah mengatakan, teknisi penjinak bom masih bekerja untuk menetralkan persenjataan lain yang tidak meledak meskipun kemampuan teknis mereka terbatas.
Dia menambahkan, aksi Israel membom markas polisi untuk mencegah memberikan layanan pada masyarakat, "tetapi polisi tidak ragu untuk berpartisipasi dalam menghadapi pendudukan."
"Pendudukan (Israel) gagal total dalam menggoyahkan keamanan kami dan mengancam front internal kami, dan petugas polisi tetap teguh dalam posisi mereka, memberikan layanan kepada orang-orang kami," kata Salah, menambahkan bahwa personel polisi berkontribusi untuk "memberikan bantuan bantuan kepada orang-orang kami, dan menyediakan suasana yang sesuai untuk tim dan kru penyelamat, yang bekerja untuk melindungi nyawa dan properti warga."
Salah mengatakan, sejumlah polisi Palestina tewas atau terluka saat menjalankan tugasnya selama serangan bom Israel.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina.
Advertisement